Faktor-Faktor Strategi Strategi pendayagunaan dana zakat baitul maal Hidayatullah Jakarta Timur melalui program kuliah da'i mandiri

Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan dimasa depan. Evaluasi strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka, karena terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi akan merugikan suatu hasil yang dicapai. Evaluasi strategi sangat penting untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Evaluasi strategi sangat diperlukan untuk organisasi dari semua kegiatan dengan mempertanyakan dan asumsi manajerial, harus memicu tinjauan dan nilai- nilai yang merangsang kreatifitas.

3. Faktor-Faktor Strategi

Kesadaran bagi setiap orang baik sebagai individu atau kelompok organisasi, baik organisasi sosial atau organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak dicapai akan berbuah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut dan sebuah usaha-usaha yang mengarahkan pada penyampaian tujuan disebut strategi. Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia mengarahkan organisasi kepada tujuannya untuk itu konsep suatu strategi harus memperhatikan faktor- faktor strategi, diantaranya: a. Lingkungan Lingkungan tak pernah berada pada kondisi dan selalu berubah. Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada segala sendi kahidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak hanya kepada cara berfikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan, kebutuhan, dan pandangan kehidupan. b. Lingkungan Organisasi Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan kebijakan organisasi yang ada. c. Kepemimpinan S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan yakni seorang pemimpin adalah orang tertinggi dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, setiap pemimpin dalam menilai perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau internal berbeda. 26

B. TEORI PENDAYAGUNAAN 1. Pengertian Pendayagunaan

Pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang berarti manfaat, adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut kamus besar Bahasa Indonesia: a. Pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat. b. Pengusahaan tenaga dan sebagainya agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Kata guna dalam Bahasa Arab yaitu: Al-Istitsmar berasal dari kata Istatsmara-yastatsmiru, yaitu menggapai sesuatu hasil. Kata Istatsmara Al-Maal- tsammarahu, artinya adalah mempergunakan harta maal tersebut untuk memproduksi keuntungan. Secara istilah kata guna adalah mempergunakan harta benda untuk menciptakan sesuatau, baik secara langsung dengan membeli alat- alat produksi, maupun secara tidak langsung. 27 Menurut Kamus Bahasa Indonesia istilah pendayagunaan memiliki arti: suatu pekerjaan yang memberi pengaruh serta dapat mendatangkan perubahan yang berarti. 28 Pendayagunaan zakat berarti membicarakan beberapa usaha atau kegiatan yang saling berkaitan dalam menciptakan tujuan tertentu dari penggunaan hasil 26 S.P. Siagian, Manajemen Modern, Jakarta: Masagung, 1994, Cet ke-2, h. 9. 27 www.pendayagunaanlembagaamilzakat.org.com 28 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Jakarta, Pustaka Amani, 2005, Cet. 1, h. 116. zakat secara baik, tepat dan terarah sesuai dengan tujuan-tujuan zakat yang telah disyariatkan. Pendayagunaan zakat, menurut pedoman Pelaksana Zakat di DKI Jakarta ditentukan sebagai berikut: 1. bersifat edukatif, produktif dan ekonomi agar para penerima zakat pada suatu masa tidak memerlukan zakat lagi, bahkan diharapkan menjadi orang yang membayar zakat. 2. untuk fakir miskin, muallaf, dan ibnusabil, pembagian zakat itu dititikberatkan pada pribadinya bukan pada lembaga hukum yang mengurus kebijaksanaan ini dilakukan agar unsure pendidikan yang dikandung dalam pembagian zakat itu lebih terasa. 3. bagi kelompok amil, gharim dan sabilillah, pembagian dititikberatkan pada hukumnya atau kepada lembaga yang mengurus atau melakukan aktivitas-aktivitas keislaman. 29 Dasar pendayagunaan zakat umumnya didasarkan pada Surat At-Taubah ayat 60: +, - . .  1-34 5 67 89 :8 ; 5 = ? ; = A BCDE8 FG H: I JKL - DK= M N 6 Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana . 29 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1988, Cet.1, h. 68. Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana cara atau usaha dalam mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar dan lebih baik. Adapun pendayagunaan zakat merupakan bentuk dari proses optimalisasi pendayagunaan dana zakat agar lebih efektif, bermanfaat dan berdayaguna.

2. Sasaran Pendayagunaan Zakat 8 Asnaf.