Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

Berdasarkan PERMENKES No 492MEN.KESPERIV2010 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air yang disebut sebagai air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sedangkan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Tembaga merupakan satu unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme, diperlukan untuk menghasilkan energi, antioksidan dan sintesa hormon adrenalin serta untuk pembentukan jaringan ikat. Konsentrasi batas dari unsur ini dapat menimbulkan rasa pada air bervariasi antara 1-5 mgL. Dalam jumlah besar dapat menyababkan rasa yang tidak enak dilidah, selain itu dapat menyebabkan kerusakan pada hati Sutrisno, 1987. Dari tabel di atas diperoleh kadar tembaga Cu pada air reservoir dengan koagulan PAC yaitu underrange sedangkan kadar tembaga Cu dengan koagulan tawas diperoleh 0,36 mgL dan masih memenuhi persyaratan dari PERMENKES NO.492MENKESPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 2 mgL. Jadi air reservoir produksi Instalasi Pengolahan Air PDAM Hamparan Perak layak untuk disalurkan dan digunakan masyarakat. Dari hasil yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa koagulan PAC Poly Aluminium Chloride lebih bagus dibandingkan tawas dalam menurunkan kadar logam tembaga Cu dalam air reservoir yang dapat dilihat jelas pada grafik 4.1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

1. Kadar tembaga Cu dalam air reservior PDAM Tirtanadi Hamparan Perak dengan koagulan PAC Poly Aluminium Chloride adalah underrange, sedangkan kadar tembaga Cu dengan tawas adalah 0,36 mgL. 2. Kadar tembaga Cu dalam air reservior dengan koagulan PAC dan tawas sesuai dan memenuhi syarat PERMENKES NO.492MENKESPER2010 . 3. Koagulan yang paling efektif digunakan dalam menurunkan kadar tembaga Cu dalam air adalah PAC Poly Aluminium Chloride.

5. 2 Saran

1. Sebaiknya penentuan kadar tembaga Cu dilakukan dengan metode spektrofotometer lain seperti Spektrofotometri Serapan Atom. 2. Disarankan kepada Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Hamparan Perak supaya memperhatikan kebersihan tempat pengolahan air seperti bak pengendapan .

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Perbandingan Efektivitas Poly Alumunium Chloride (PAC) dan Tawas dalam Menurunkan Turbidity (Kekeruhan) dan Derajat Keasaman (pH) pada Turbidity 590 NTU

46 281 33

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride Pac Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Tembaga (Cu) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 125 38

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Khromium (Cr) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 84 31

Penetapan Kadar Tembaga (Cu) Pada Sampel Air Dengan Metode Spektrofotometri Di Laboratorium PDAM Tirtanadi Medan

3 89 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Air - Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

1 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Air - Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Khromium (Cr) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Perbandingan Efektivitas Poly Alumunium Chloride (PAC) dan Tawas dalam Menurunkan Turbidity (Kekeruhan) dan Derajat Keasaman (pH) pada Turbidity 590 NTU

0 0 10