Ruang Lingkup Penilaian di TK

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 28 langkah atau upaya apa yang dapat dilakukan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi guru sebagai masukan dalam merancang kegiatan belajar selanjutnya untuk setiap anak. Bagi anak sendiri sebagai dorongan atau motivator dalam mengembangkan diri berikutnya.

5. Ruang Lingkup Penilaian di TK

Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar anak mencakup semua aspek perkembangan yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Aspek Perkembangan Ruang Lingkup 1. Nilai Agama dan Moral Kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain 2. Fisik-motorik a.Motorik Kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan b.Motorik Halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya 3. Kognitif a. Belajar dan Pemecahan Masalah, mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 29 Aspek Perkembangan Ruang Lingkup b. Berpikir Logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat c. Berpikir Simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar. 4. Bahasa a. Memahami Bahasa Reseptif, mencakup kemampuan memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan b. Mengekspresikan Bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk coretan c. Keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita 5. Sosial- Emosional a. Kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama c. Perilaku Prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan 6. Seni Kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 30 Aspek Perkembangan Ruang Lingkup lainnya seni lukis, seni rupa, kerajinan, serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama. Penilaian di TK dapat dilakukan melalui 2 pendekatan, pendekatan proses dan pendekatan hasil. a. Pendekatan proses Penilaian dengan pendekatan proses sebagai upaya pengumpulan data yang dilakukan dengan menilai segala sesuatu yang dilakukan anak selama kegiatan belajar berlangsung. Misalnya, dalam kegiatan melipat dapat diukur kemajuan kemampuan anak mengontrol koordinasi gerak motorik halus. Untuk mengetahui hal itu perlu dilakukan pengamatan terhadap cara anak memegang kertas, dan cara melipat kertas serta posisi tubuh saat melakukan aktivitas itu. b. Pendekatan hasil Penilaian dengan pendekatan hasil sebagai upaya pengumpulan data yang dilakukan dengan menilai sesuatu yang diperoleh atau ditunjukkan anak sesudah kegiatan belajar selesai dilakukan. Sudjana 2005 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai anak dengan criteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilainya adalah hasil belajar anak. Contohnya, menilai kemampuan koordinasi gerak motorik halus anak pada saat melakukan kegiatan melipat dilakukan dengan menilai hasil lipatan, misalnya dengan kriteria berapa ukuran dan bentuk yang dilipat dalam waktu berapa lama.

D. Aktivitas Pembelajaran