3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan membaca, mempelajari laporan, berkas, literature yang berhubungan dengan
materi pengamatan. Menurut Bungin 2006; dalam Budiman 2015 metode
dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dalam penelitian ini penulis membaca, mempelajari, dan mencatat serta menggunakan
informasi dari jurnal, buku dan literature lain. Data pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional diperoleh dari
www.idx.co.id , data
harga saham harian, volume perdagangan harian, dan IHSG harian diperoleh dari Yahoo Finance, data jumlah saham yang beredar diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia dalam laporan keuangan tahunan, dan data perkembangan sukuk dan obligasi diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan OJK.
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Metode Analisis Event Study
Metode yang digunakan untuk melakukan pengolahan data, pengujian, analisis serta pembahasan dalam penelitian ini adalah event study. Secara umum
tahapan –tahapan event study yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:
a. Menentukan peristiwa yang akan diteliti yang akan dilihat reaksi pasarnya. Dalam penelitian ini peristiwa yang diteliti mengenai pengumuman
penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional. b. Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa. Setelah
menentukan peristiwa yang akan diteliti maka tahap berikutnya adalah
mengidentifikasi peristiwa dengan menentukan populasi dan sampel penelitian. Sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan. Tahap berikutnya adalah mencari data mengenai perusahaan yang menerbitkan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional disertai
dengan tanggal pengumuman, data penutupan harga saham harian, volume perdagangan saham harian, jumlah saham beredar serta data IHSG harian.
Hari dan tanggal pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional ditentukan sebagai hari 0.
c. Menentukan panjang dari jendela event window Panjang jendela dalam penelitian ini adalah 21 hari yaitu 10 hari sebelum
pengumuman, 1 hari saat pengumuman, dan 10 hari sesudah pengumuman yang ditulis -10,+10. Panjang jendela yang umum digunakan adalah 3 hari
sampai 250 hari untuk data harian. Penggunaan periode jendela yang tidak terlalu panjang dalam penelitian ini dikarenakan periode jendela yang terlalu
panjang dapat menyebabkan peristiwa-peristiwa pengganggu terjadi di jendela. Periode ini sesuai dengan periode penelitian dari Primadani 2013
yang meneliti tentang reaksi pasar saham terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah di Bursa Efek Indonesia.
Gambar 3.1 Event Window Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini
t+10 t-10
d. Menentukan average abnormal return sebagai salah satu cara menghitung reaksi pasar dengan terlabih dahulu menghitung return realisasi atau return
sesungguhnya, return ekspektasi, dan abnormal return. e. Menentukan average trading volume activity sebelum dan sesudah
pengumuman dengan terlebih dahulu menghitung trading volume activity. f.
Melakukan analisis deskriptif untuk melihat gambaran atau karakteristik data penelitian.
g. Melakukan uji normalitas untuk melihat kelayakan data pada abnormal return dan average trading volume activity. Uji normalitas yang digunakan adalah
Kolmogorov-Smirnov. h. Melakukan
pengujian statistik
untuk menguji
hipotesis serta
menginterpretasikan dan menganalisis hasil pengujian hipotesis. i.
Melakukan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian statistik.
3.5.2 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif descriptive statistic merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data. Karakteristik data yang
digambarkan adalah karakteristik distribusinya. Statistik ini menyediakan nilai frekuensi, pengukur tendensi pusat measures of central tendency, disperse dan
pengukur-pengukur bentuk measures of central tendency Jogiyanto, 2004:163 .
Frekuensi menunjukkan berapa kali suatu fenomena terjadi. Pengukur tendensi pusat mengukur nilai-nilai pusat dari distribusi data meliputi mean,
median, mode. Dispersi mengukur variabilitas penyebaran dari data terhadap nilai pusatnya. Sedangkan pengukur-pengukur bentuk adalah skewness dan
kurtosis Jogiyanto, 2004:163 .
Menurut Ghozali 2011:19 statistik deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, average, kurtosis
dan skewness kemencengan distribusi.
3.5.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali,
2011:160. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dengan
grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati karena secara visual terlihat normal, namun secara statistik dapat sebaliknya. Penelitian ini menggunakan analisis
statistik Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorof-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis:
Hipotesis nol Ho : data residual terdistribusi normal
Hipotesis alternatif Ha : data residual tidak terdistribusi secara
normal Pengambilan keputusan diambil jika probabilitas signifikansi
α =0.05 maka Ho ditolak yag berarti data tidak terdistribusi secara normal. Tetapi jika
probabilitas signifikansi α =0.05 maka Ho diterima yang berarti data terdistribusi normal.
3.5.4 Pengujian Hipotesis
3.5.4.1 Pengujian-t t-test
Menurut Jogiyanto 2003:453 pengujian statistik terhadap return tidak normal mempunyai tujuan untuk melihat signifikansi return tidak normal yang
ada di periode peristiwa. Secara umum pengujian-t yang menguji hipotesis nol bahwa nilai suatu parameter sama dengan nol adalah sebagai berikut:
Notasi: t = t-hitung
β = parameter yang akan diuji signifikansinya misalnya adalah koefisien dari regresi, rata-rata suatu nilai dan sebagainya.
Pengujian-t ini dilakukan dengan cara standarisasi dari nilai return tidak normal. Kesalahan Standar Estimasi yang tepat untuk model disesuaikan pasar
market-adjusted model yang hanya menggunakan periode peristiwa tanpa menggunakan periode estimasi adalah sebagai berikut:
KSE
t
=
Notasi: KSE
t
= kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa RTN
i,t
= return tidak normal sekuritas ke-i untuk hari ke-t di periode peristiwa
RRTN
t
= rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa
k = jumlah sekuritas
Besarnya t-hitung adalah sebagai berikut:
Dasar pengambilan keputusan: Hipotesis alternatif 1:
1. t-hitung t-tabel maka Ho ditolak dan Ha1 diterima yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman
penerbitan sukuk mudharabah . 2. t-hitung t-tabel maka Ho diterima dan Ha1 ditolak yang artinya tidak
terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tangggal pengumuman penerbitan sukuk mudharabah.
Hipotesis alternatif 2: 1. t-hitung t-tabel maka Ho ditolak dan Ha2 diterima yang artinya terdapat
abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
2. t-hitung t-tabel maka Ho diterima dan Ha2 ditolak yang artinya tidak
terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
t-hitung =
Nt K Et
3.5.4.2 Uji Paired Sample T-test
Uji t sampel berpasangan Paired Sample T-test adalah pengujian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai dari satu sampel sebelum dan sesudah
dilakukan perlakuan tertentu. Meskipun dinamakan dua sampel, namun sebenarnya menggunakan sampel yang sama tetapi dilakukan pengambilan data
dua kali pada waktu yang berbeda Yulius, 2010:77. Dasar pengambilan keputusan :
Hipotesis alternatif 3: 1. Jika Sig. 2-taled 0.05 maka Ho ditolak dan menerima Ha3 yang artinya
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk mudharabah
2. Jika Sig. 2-taled 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha3 yang artinya tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara
sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk mudharabah
Hipotesis alternatif 4: 1. Jika Sig. 2-taled 0.05 maka Ho ditolak dan menerima Ha4 yang artinya
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional
2. Jika Sig. 2-taled 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha4 yang artinya tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara
sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN