3. Studi Peristiwa Tak Terduga
Studi ini merupakan varian dari studi peristiwa klaster. Studi ini mempelajari respon pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga.
4. Studi Peristiwa Berurutan
Studi ini juga merupakan varian dari studi peristiwa klaster. Studi ini mempelajari respon pasar terhadap serangkaian peristiwa-peristiwa yang
terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi.
Literatur keuangan menunjukkan bahwa respon pasar terhadap jenis peristiwa yang berbeda mungkin berbeda dan seringkali membutuhkan metode
penelitian yang berbeda.
2.10 Penelitian Terdahulu
Penelitian Ghoniyah dkk. 2008 tentang “Reaksi Pasar Modal Indonesia
terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi S yariah” menggunakan sampel
sebanyak 9 emiten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang positif tetapi tidak signifikan atas pengumuman penerbitan obligasi
syari’ah, terdapat trading volume activity yang positif dan signifikan atas pengumuman penerbitan obligasi syari’ah, terdapat perbedaan tetapi tidak
signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah, dan terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan antara trading
volume activity saham sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah.
Penelitian Maringka 2008 tentang “Reaksi Harga Saham terhadap
Penawaran Umum Perdana IPO Obligasi: Analisis Aspek Asimetri Informasi
dan Jatuh Tempo Hutang” menyatakan bahwa pengumuman penawaran umum IPO obligasi yang diisukan oleh perusahaan memiliki kandungan informasi dan
menyebabkan pasar bereaksi serta abnormal return yang berfluktuasi. Selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal
return negatif. Pengujian terhadap variabel volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan signifikan pada level 5 sebelum
adanya penawaran umum perdana IPO obligasi, pada saat pengumuman IPO negatif dan tidak signifikan, dan setelah pengumuman IPO positif tidak signifikan.
Secara keseluruhan dalam periode jendela diperoleh nilai koefisien yang positif dan signifikan pada level 5.
Menurut Godlewski et al. 2011 dalam
penelitian yang berjudul “Do markets perceive sukuk and conventional bonds as different financing
instruments? ” menganalisis reaksi pasar saham terhadap pengumuman obligasi
konvensional dan sukuk. Metodologi penelitian yang digunakan adalah event study dengan sampel sebanyak 170 selama tahun 2002-2009. Untuk sukuk
sebanyak 77 dan obligasi konvensional sebanyak 93. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar saham bereaksi berbeda terhadap penerbitan kedua
surat berharga. Meskipun tidak ada reaksi pasar yang signifikan untuk obligasi konvensional, terdapat reaksi negatif pasar saham yang signifikan untuk
pengumuman penerbitan sukuk. Kemudian, reaksi pasar saham secara signifikan berbeda antara kedua pengumuman dari surat berharga.
Ahmad Rusgianto 2013 melakukan penelitian berjudul “Information
Content of Posts-Crisis Sukuk Announcement i n Malaysia”. Penelitian dilakukan
selama tahun 2009-2010 dengan sampel 29 perusahaan terpilih dan data bersumber dari Securities Commission Malaysia and Bloomberg. Penelitian ini
menggunakan metode studi peristiwa event study berdasarkan reaksi dari FTSE Bursa Malaysia Kuala Lumpur Composite Index FTSEKLCI yang diukur
dengan CAAR terhadap pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar positif tetapi tidak signifikan terhadap
pengumuman penerbitan sukuk yang mengindikasikan bahwa pengumuman penerbitan sukuk tidak membawa kejutan untuk pasar.
Penelitian yang dilakukan oleh Primadani 2013 berjudul ”Reaksi Pasar
Saham terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia” dengan pendekatan event study. Uji beda paired sampel t-test dengan
menggunakan α=5 dilakukan untuk melihat perbedaan nilai AAR dan CAAR
pada hari-hari sebelum tanggal pengumuman dan hari-hari sesudah tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah. Hasil penelitian menunjukkan tidak
terdapat perbedaan AAR dan CAAR sebelum tanggal pengumuman dan sesudah tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2002-2011. Sehingga tidak terdapat reaksi pasar saham terhadap pengumuman penerbitan obligasi syariah yang berarti bahwa penerbitan obligasi
syariah tidak memuat kandungan informasi baik yang bermakna good news maupun bad bews bagi investor.
Rahim Ahmad 2014 melakukan penelitian yang berjudul “Stock
Market Reactions Following Sukuk Announcement: An Analysis of Dow Jones Islamic Market Index 2004-
2011”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menguji apakah pengumuman yang berbeda dari penerbitan sukuk membawa informasi baru ke pasar untuk periode 2004-2011 di Malaysia. Hasil penelitian
menyatakan bahwa pasar bereaksi negatif selama krisis yang dipengaruhi oleh informasi yang negatif. A
da reaksi berlebihan di pasar, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap berita negatif karena kurangnya informasi di kalangan
investor dan emiten sukuk. Namun, hasil penelitian menunjukkan reaksi positif
setelah krisis yang menandakan bahwa reaksi berlebihan selama krisis pulih perlahan-lahan.
Penelitian Wanjiku 2014 berjudul “The Effect of Bond Issue on Share
Prices of Firms Listed at the Nairobi Securities Exchange ”. Data yang
digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari NSE Daily stock dan NSE handbook dari tahun 2009-2013 dan dianalisis menggunakan Microsoft
Excel dengan fokus membandingkan nilai t-value dengan tabel t-tabel dan dipresentasikan menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Fatimatuzzahra Herlambang 2014
berjudul “Reaksi Pasar atas Penerbitan Sukuk Studi pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-
2012” menunjukkan bahwa average abnormal return signifikan positif pada periode pengamatan t-2 sebesar 0.03711. Reaksi pasar
positif juga terjadi pada t-0 sebesar 0.0011. Average abnormal return signifikan negatif pada t+9 sebesar 0.0305. Selain itu, terdapat perbedaan Abnormal Trading
Volume Activity ATVA pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama
periode pengamatan
.
Teknik penelitian yang digunakan adalah event study dengan sampel sebanyak 11 perusahaan penerbit sukuk.
Penelitian yang dilakukan oleh Afrianti dkk. 2015 berjudul “Pengaruh
Penerbitan Obligasi Syariah Sukuk terhadap Cummulative Abnormal Return di Jakarta Islamic Index”. Sampel yang digunakan sebanyak 16 perusahaan yang
menerbitkan sukuk di Jakarta Islamic Index pada tahun 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah sukuk memiliki
hubungan yang cukup kuat dengan cummulative abnormal return dan hasil pengujian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah sukuk berpengaruh
terhadap cummulative abnormal return dimana semakin tinggi sukuk to equity ratio cenderung meningkatkan cummulative abnormal return.
Penelitian Rahim Ahmad 2015 berjudul ”Asymmetric Market
Reactions to Sukuk Issuance ”. Metode yang digunakan adalah event study dengan
sampel sebanyak 45 peristiwa pengumuman penerbitan sukuk periode 2009- 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada reaksi pasar yang positif dan
signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk dari beberapa peristiwa untuk kedua index yaitu: FTSE Hijrah Shariah Index dan Dow Jones Islamic Market
Index. Penelitian Pratiwi 2015
tentang “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi” menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel cumulative abnormal return ditunjukkan dengan angka spss baik pada periode sebelum, saat dan setelah
pengumuman taraf sig-2 tailed 0.05. Untuk variabel trading volume activity
TVA juga tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed 0.05. Jadi, peristiwa pengumuman sukuk dan obligasi tidak mempunyai
kandungan informasi karena informasi telah tersebar secara merata di pasar, sehingga dalam pasar ini tidak ada yang mendapat abnormal return. Penelitian
terdahulu dapat dilihat secara ringkas pasa Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu No. Peneliti
Judul Variabel dan
Sampel Hasil
1. Nunung Ghoniyah,
Mutamimah, dan Jenar Widayati 2008
Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap
Pengumuman Penerbitan Obligasi
Syariah Var:
- Peristiwa pengumuman
penerbitan obligasi syariah
-abnormal return - trading volume
activity - abnormal return
positif tetapi tidak signifikan
- trading volume activity positif dan
signifikan atas pengumuman
penerbitan obligasi
syari’ah - terdapat perbedaan
tetapi tidak signifikan antara abnormal
return sebelum dan sesudah
pengumuman
- terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan
antara trading volume activity sebelum dan
sesudah pengumuman penerbitan obligasi
syari’ah 2.
Tonny S. Maringka 2008
Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran
Umum Perdana IPO Obligasi:Analisis
Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh
Tempo Hutang Var:
- Abnormal Return - Perpanjangan jatuh
tempo obligasi - Volatilitas
pendapatan Earning Volatility
- Ukuran Perusahaan Firm Size
- Volume Perdagangan
Trading Volume - 11 hari abnormal
return positif dan 10 hari abnormal return
negatif - Volume perdagangan
positif signifikan sebelum pengumuman
IPO, pada saat pengumuman negatif
tidak signifikan dan setelah pengumuman
positif tidak signifikan.
3. Christophe J. Godlewski,
Rima Turk-Ariss, dan Laurent Weill 2011
Do markets perceive sukuk and
conventional bonds as different financing
instruments? Var:
- Sukuk, Conventional bond
- Reaksi pasar CAAR
s
- Pasar saham bereaksi berbeda terhadap
pengumuman dari kedua sekuritas.
- Reaksi pasar tidak signifikan terhadap
pengumuman obligasi konvensional.
- Reaksi pasar saham signifikan negatif
terhadap pengumuman
penerbitan sukuk.
4. Nursilah Ahmad dan
Sulistya Rusgianto 2013 Information Content of
Posts-Crisis Sukuk Announcement In
Malaysia Var:
- pengumuman penerbitan sukuk
- reaksi pasar CAAR
- reaksi pasar positif tetapi tidak signifikan
terhadap pengumuman
penerbitan sukuk yang mengindikasikan
bahwa pengumuman penerbitan sukuk
tidak membawa kejutan untuk pasar.
5. Resi Primadani 2013
Reaksi Pasar Saham Terhadap
Pengumuman Penerbitan Obligasi
Syariah di Bursa Efek Indonesia
Var: - reaksi pasar saham
AAR dan CAAR - pengumuman
penerbitan obligasi syariah
- tidak terdapat perbedaan AAR dan
CAAR sebelum tanggal pengumuman
dan sesudah tanggal pengumuman
penerbitan obligasi syariah di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2002-2011.
6. Syazwani Abd Rahim dan
Nursilah Ahmad 2014 Stock Market
Reactions Following Sukuk Announcement:
An Analysis of Dow Jones Islamic Market
Index 2004-2011 Var:
- Reaksi Dow Jones Islamic Market Index
DJIM - pengumuman
penerbitan sukuk - CAAR
- Pasar bereaksi negatif selama krisis yang
dipengaruhi oleh informasi yang negatif.
- reaksi positif setelah krisis yang
menandakan bahwa reaksi berlebihan
selama krisis pulih perlahan-lahan.
7. Ngure Barbara Wanjiku
2014 The Effect of Bond
Issue on Share Prices of Firms Listed at The
Nairobi Securities Exchange
Var: - Bond issue
- Abnormal return - penerbitan obligasi
berpengaruh positif signifikan terhadap
harga saham.
8. Vita Fatimatuzzahra dan
Leo Herlambang 2014 Reaksi Pasar Atas
Penerbitan Sukuk Studi Pada Emiten
Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012
Var: - Peristiwa event
penerbitan sukuk - Average Abnormal
Return AAR - AAR signifikan
positif pada periode pengamatan t-2
sebesar 0.03711. - Reaksi pasar positif
Sumber: Intisari berbagai sumber penelitian terdahulu
- Abnormal Trading Volume Activity
ATVA juga terjadi pada t-0
sebesar 0.0011. - AAR signifikan
negatif pada t+9 sebesar 0.0305
- Terdapat perbedaan Abnormal Trading
Volume Activity ATVA pada sebelum
dan setelah penerbitan sukuk selama periode
pengamatan.
9. Ajeng Kartika Nur Afrianti,
Nunung Nurhayati, dan Sri Fadilah 2015
Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah
Sukuk terhadap Cummulative
Abnormal Return di Jakarta Islamic Index
Var independen: - penerbitan obligasi
syariah sukuk perusahaan
Var dependen: - Cummulative
abnormal return - secara parsial
penerbitan obligasi syariah sukuk
berpengaruh positif terhadap cummulative
abnormal return dimana semakin
tinggi sukuk to equity ratio cenderung
meningkatkan cumulative abnormal
return.
10. Syazwani Abd Rahim dan
Nursilah Ahmad 2015 Asymmetric Market
Reactions to Sukuk Issuance
Var: - reaksi pasar
CAAR - pengumuman
penerbitan sukuk - ada reaksi pasar yang
positif dan signifikan terhadap
pengumuman penerbitan sukuk dari
beberapa peristiwa untuk kedua index
yaitu: FTSE Hijrah Shariah Index dan
Dow Jones Islamic Market Index.
11. Anggi Dian Pratiwi 2015
Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap
Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi
Korporasi Var:
- Cumulative Abnormal Return X1
- Trading Volume Acticity X2
- Peristiwa pengumuman
penerbitan sukuk dan obligasi korporasi Y
- tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada variabel cumulative
abnormal return dan trading volume
activity
baik pada periode sebelum, saat
dan setelah pengumuman
2.11 Kerangka Berfikir