3.6.2 Uji Reliabilitas
Suharsimi Arikunto, 2010: 221 reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu. Untuk tes berbentuk uraian atau sikap, reliabilitas dapat diuji dengan rumus Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2010: 239:
2 2
11
1 1
t i
k k
r
Keterangan :
11
r
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 i
= Jumlah varians butir
2 t
= Varians total
Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 19. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai
sebesar 0,70 dan sebesar
0,95. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa angket tersebut reliabel karena nilai yakni 0,95 0,70 selanjutnya dapat digunakan untuk pengambilan
data penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Deskriptif Persentase
Data yang diperoleh dari hasil pembagian angket kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui gambaran dari kondisi variabel yang diteliti.
Berikut adalah rumus untuk mengetahui secara tepat nilai prosentase skor jawaban responden:
Keterangan: =
Persentase nilai yang diperoleh n
= Jumlah skor nilai yang diperoleh
N =
Skor ideal atau jumlah total nilai responden Mohammad ali, 1987: 184
Nilai persentase yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan kriteria prosentase untuk ditarik kesimpulan. Adapun langkah-langkah pembuatan kriteria
persentase adalah sebagai berikut : a. Mencari persentase maksimal
= x 100
= x 100
=100 b. Mencari persentase minimal
= x 100
= x 100
= 33,3 c. Menghitung rentang persentase
Rentang = persentase maksimal – persentase minimal
= 100 - 33,3 = 66,7
= x 100 n
N
d. Menentukan banyaknya kriteria Kriteria dibagi menjadi 3 yaitu : baik, cukup dan tidak baik.
e. Menghitung banyaknya kriteria =
= = 22,23
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Deskriptif Persentase No.
Nilai Interval Klasifikasikategori
1. 77.7
Skor ≤ 100 Baik
2. 55.3 Skor ≤ 77.6
Cukup 3.
33 Skor ≤ 55.2 Tidak baik
3.6.2 Pengujian Persyaratan Analisis
Pemenuhan syarat-syarat dalam pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Teknik uji normalitas
menggunakan menggunakan analisis grafik dan uji statistik kolmogorov-Smilrnov dengan bantuan aplikasi SPSS version 19.
Dasar pengambilan keputusan analisis grafik : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal. Maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Jika nilai uji statistik
kolmogorov-Smilrnov diatas probabilitas 5 atau 0,05 maka data berdistribusi normal. Ghozali, 2011: 163
2. Uji Heteroskedastisitas Data
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji terhadap beberapa sampel, yakni seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi
yang sama. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan menggunakan rumus Barleth Sudjana, 2005: 262. Perhitungan dibantu oleh perangkat lunak computer yaitu
SPSS version 19.
3.6.3 Uji Regresi Linier Sederhana