Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

4.1.3. Uji Persyaratan Analisis

4.1.3.1 Uji Normalitas

Ghozali, 2011: 160 berpendapat uji normalitas bertujuan menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov Test dan grafik normal P-P plot. Dasar pengambilan keputusan adalah nilai probabilitas yaitu jika nilai probabilitas 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal, sedangkan untuk normal P-P plot, jika data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 201: 161. Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut. Analisis data hasil Output :  Uji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut : H : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal  Kriteria penerimaan H H diterima jika nilai sig 2-tailed 5. Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,203 = 0,0 5, maka H diterima. Artinya variabel Unstandardized Residual berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai berikut. Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.3.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji terhadap beberapa sampel, yakni seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik Multivariate Standardized Scatter Plot melalui program SPSS versi 19. Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang membentuk pola tertentu yang teratur melebar, bergelombang, kemudian menyempit, maka dapat diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, itu berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain dengan mengamati grafik scatterplot, uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independent. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependentAbs_res. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

4.1.4. Uji Regresi Linier Sederhana