Prodi Pendidikan Tata Kecantikan

15 Lip Gloss Efek glossy atau kesan mengkilat pada bibir, dapat diperoleh dengan menggunakan lip gloss sehingga bibir terlihat halus, lembut dan mengkilat. Tabel 2.1 Produk Tata Rias Wajah Sariayu Martha Tilaar Sumber: www.marthatilaar.com, 2016

2.1.4 Prodi Pendidikan Tata Kecantikan

Prodi Pendidikan Tata Kecantikan didirikan pada tanggal 2 Juni 2010 dengan Nomor Ijin 62DO2010. Prodi Pendidikan Tata Kecantikan adalah salah satu dari tiga prodi yang ada di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga PKK. Program Studi ini menyelenggarakan pendidikan tata kecantikan dengan tujuan menghasilkan lulusan untuk menjadi Guru Menengah Kejuruan SMK dalam bidang tata kecantikan dengan kualifikasi sarjana pendidikan S1, Widyaiswara Tata Kecantikan, yang unggul, profesional, terampil dan peka terhadap kelestarian lingkungan, alam, sosial dan budaya. Prodi Pendidikan Tata Kecantikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang merupakan satu –satunya program studi yang menghasilkan guru di bidang tata kecantikan yang ada di Jawa Tengah. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Kecantikan terdiri dari 4 angkatan yakni angkatan 2012, angkatan 2013, angkatan 2014, dan angkatan 2015 yang berjumlah 160 mahasiswa. Sumber: www.unnes.ac.id, 2011 Pada penelitian ini, responden yang akan diteliti adalah kalangan mahasiswa Unnes Prodi Pendidikan Tata Kecantikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Mahasiswa Prodi Pendidikan Kecantikan dijadikan sebagai responden penelitian karena dalam proses pembelajaran mereka sering menggunakan produk tata rias wajah untuk beberapa mata kuliah antara lain rias pengantin jawa, rias pengantin luar jawa, rias pengantin internasional, rias fantasi, perawatan kulit dan tata rias wajah, gelar cipta karya kecantikan, dasar rias, serta dasar seni dan rias. Adanya kosmetik rias wajah sangat diperlukan dan dibutukan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Kecantikan untuk menunjang proses pembelajaran dan hasil praktik rias wajah pada mata kuliah tertentu. Setiap mahasiswa dianjurkan mempunyai dan memiliki produk tata rias wajah sendiri agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Kebutuhan tata rias wajah untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Kecantikan bisa dibilang kebutuhan utama karena Prodi Pendidikan Tata Kecantikan identik dengan kosmetik tata rias wajah agar terlihat cantik. Pada saat mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Kecantikan mencari dan membeli produk tata rias wajah, banyak yang menjadi pertimbangan antara lain produk tata rias wajah harus mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, sesuai dengan kondisi kulit wajah dan bermerek. Mahasiswa Prodi Pendidikan Kecantikan yang akan diteliti hanya yang masih aktif kuliah yakni angkatan 2013 dan angkatan 2014 yang berjumlah 80 mahasiswa data ini diambil dari sekertaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

2.2 Kerangka Pikir

Mahasiswa prodi Pendidikan Tata Kecantikan sangat memerlukan dan membutuhkan produk tata rias wajah untuk menunjang proses pembelajaran dan hasil praktik pada mata kuliah tertentu. Setiap mahasiswa diwajibkan memiliki kosmetik dalam proses pembelajaran agar dapat berjalan lancar. Mahasiswa dalam menentukan produk yang akan dibeli dan digunakan, terpengaruh iklan di berbagai media. Salah satu produknya Sariayu Martha Tilaar, karena Sariayu Martha Tilaar mempunyai strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat yaitu melalui media promosi tentang trend produk tata rias wajah. Mahasiswa memilih produk Sariayu Martha Tilaar karena kualitas yang dimiliki dan harga yang terjangkau. Gambar 2.2 Skema Kerangka Pikir

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan Sugiyono, 2013: 96, karena bersifat sementara, maka jawaban tersebut bisa benar dan juga bisa salah. Dianggap benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada atau yang didapat dari hasil penelitian, sedangkan dianggap salah bila tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian. Promosi X 1. Attention 2. Interest 3. Desire 4. Action Perilaku Beli Konsumen Y 1. Mencari Informasi 2. Memilih 3. Membeli 4. Menggunakan 5. Menentukan Sikap Beli Berulang