2.2 Kerangka Pikir
Mahasiswa prodi Pendidikan Tata Kecantikan sangat memerlukan dan membutuhkan produk tata rias wajah untuk menunjang proses pembelajaran dan
hasil praktik pada mata kuliah tertentu. Setiap mahasiswa diwajibkan memiliki kosmetik dalam proses pembelajaran agar dapat berjalan lancar. Mahasiswa dalam
menentukan produk yang akan dibeli dan digunakan, terpengaruh iklan di berbagai media. Salah satu produknya Sariayu Martha Tilaar, karena Sariayu
Martha Tilaar mempunyai strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat yaitu melalui media promosi tentang trend produk tata rias
wajah. Mahasiswa memilih produk Sariayu Martha Tilaar karena kualitas yang dimiliki dan harga yang terjangkau.
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pikir
2.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan
Sugiyono, 2013: 96, karena bersifat sementara, maka jawaban tersebut bisa benar dan juga bisa salah. Dianggap benar bila sesuai dengan kenyataan yang ada
atau yang didapat dari hasil penelitian, sedangkan dianggap salah bila tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian.
Promosi X
1. Attention 2. Interest
3. Desire 4. Action
Perilaku Beli Konsumen Y
1. Mencari Informasi 2. Memilih
3. Membeli 4. Menggunakan
5. Menentukan Sikap Beli Berulang
Berdasarkan pada teori di atas, dalam penelitian yang akan dilakukan ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif H
1
Ada pengaruh antara promosi terhadap perilaku beli konsumen di Prodi Pendidikan Tata Kecantikan.
2. Hipotesis Nihil H Tidak ada pengaruh antara promosi terhadap perilaku beli konsumen di
Prodi Pendidikan Tata Kecantikan.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Gedung E10 Kampus Universitas Negeri Semarang, Sekaran Gunung Pati Semarang. Waktu penelitian yaitu bulan Oktober
tahun 2015.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Sugiyono, 2013: 117 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi
Pendidikan Tata Kecantikan Unnes yang terdiri dari 4 angkatan yaitu angkatan tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 yang masing-masing angkatan berjumlah 40
mahasiswa. Total 160 mahasiswa yang menjadi populasi penelitian. Data diperoleh dari sekertaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
3.2.2 Sampel
Sugiyono, 2013: 118 mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penarikan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan Probability sample. Probability sample adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah
yang terdapat pada populasi Sugiyono, 2013: 120. Pada Probability sample