Morfologi dan Klasifikasi Jintan Hitam Nigella sativa Manfaat Jintan hitam Nigella sativa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jintan Hitam Nigella sativa

2.1.1 Morfologi dan Klasifikasi Jintan Hitam Nigella sativa

Tanaman jintan hitam memiliki banyak potensi dalam kehidupan manusia. Salah satu potensi yang dimiliki adalah efek terapeutik. Penggunaan tanaman sebagai obat menjadi kebijakan WHO sejak 1970 2 . Jintan hitam dilaporkan memiliki efek antioksidan, antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi 7,8 . Jintan hitamBlack cumin Nigella sativa banyak ditemukan di negara Timur Tengah seperti Turki. Tanaman ini merupakan tanaman asli Eropa Selatan. Tanaman jintan hitam memiliki tinggi kurang lebih 30 cm. Batangnya tegak, kemerahan, lunak, beralur, berbulu kasar, dan disertai bulu-bulu berkelenjar. Daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 1,5-2 cm. Daunnya tunggal dan runcing pada pangkal dan ujungnya, tepinya beringgit dan berwarna hijau. Tulang daunnya menyirip dengan tiga tulang daun yang berbulu. Buah jintan hitam berbentuk bulat panjang dan berwarna coklat kehitaman. Bijinya bulat, hitam, kecil, jorong bersudut tiga tidak beraturan, sedikit berbentuk kerucut, dan panjangny 3 mm 9 . 3 Gambar 2.1 Jintan Hitam 4 Rostika 2012, dalam penelitiannya menyatakan klasifikasi dari jintan hitam adalah sebagai berikut: Kingdom :Plantae Divisi :Sprematophyta Kelas :Dicotyledoneae Bangsa :Ranunculales Genus :Nigella Species : Nigella sativa

2.1.2 Manfaat Jintan hitam Nigella sativa

Tanaman Nigella sativa merupakan salah satu tanaman yang paling banyak diteliti secara fotokemikal dan farmakologi. Ekstrak Nigella sativa telah banyak digunakan untuk menyembuhkan gangguan atau penyakit gejala abdominal seperti diare, nyeri perut, dan flatulensi. Penelitian lain menyatakan bahwa tanaman ini memiliki efek anti inflamasi; antibakteri, antikanker; antiparasit; antijamur; antivirus; immunopotentiating; antihipertensi; dan lain-lain 2 10 . Jintan hitam memiliki komposisi yang sangat banyak dan beragam, secara garis besar, yaitu asam amino, karbohidrat, fixed dan minyak atsiri. Bahan aktif yang terdapat pada jintan hitam salah satunya adalah thymoquinon TQ. TQ pada minyak atsiri dianggap sebagai bahan aktif yang memberi efek farmakologi seperti antiinflamasi, antibakteri, antikanker, dan lain-lain. Pada minyak atsiri telah ditemukan mengandung ±54 TQ, dan monoterpenes lainnya seperti p- cymene dan α-pinene, serta carvacrol. Zat inilah yang banyak diteliti tentang kemampuan antibakteri. Selain itu ditemukan juga karbonil polimer dari TQ yaitu nigellon yang memiliki efek antioksidan, antibakteri , dan antitumor 2 . Efek antibakteri dari jintan hitam sudah cukup banyak diteliti. Dalam sebuah penelitian, penggunaan Nigella sativa pada bakteri Gram positif sama dengan antibiotik aminoglikosida, makrolida, dan tetrasiklin 5 . Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan Arici 2005, setiap peningkatan jumlah konsentrasi ekstrak etanol Nigella sativa menunjukan semakin besarnya zona hambat pada koloni bakteri Pseudomonas aeruginosa 6 . Selain efek antibiotik atau antibakteri, kandungan aktif dari Nigella sativa yaitu thymoquinone juga banyak diteliti sebagai antimitotik atau antikanker. Dikatakan dalam Hosain et al, Thymoquinone memiliki efek antiproliferatif pada sel derivat dari kanker kolon, ovarium, paru, dan osteosarkoma 11 .

2.2 Pseudomonas aeruginosa P.aeruginosa