Dari Segi Kebaruan Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Desain Industri Dalam

Tahun 2005 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri. Sebagai perbandingan atas sengketa yang terjadi pada PT. Anglo Sama Permata Motor dengan Honda Giken Kogyo Kabushiki, Undang-Undang Desain Industri memang tidak menjelaskan mengenai pengertian tidak sama dalam suatu desain industri. Undang-Undang Desain Industri hanya mengenal unsur kebaruan yang harus dipenuhi dalam pendaftaran desain industri sebagaimana diatur dalam Pasal 2. Akan tetapi Indonesia telah meratifikasi TRIPs Agreement, yang di dalam TRIPs Agreement pada article 25 1 menyatakan bahwa Pemberian hak desain industri tersebut diberikan atas dasar kebaruan atau orisinil, dimana desain yang diberikan hak desain industri dipersyaratkan harus mempunyai perbedaan secara signifikan atau tidak ada unsur persamaan pada pokoknya dengan desain industri yang telah ada sebelum tanggal permohonanpendaftaran.

2. Dari Segi Pendaftaran

Desain industri milik tergugat pemohon kasasi yang telah mendapatkan sertifikat desain industri dengan nomor ID-006-357 dengan judul lemari. Telah melalui proses pengumuman seperti yang diamanatkan dalam Pasal 25 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang desain industri yang berbunyi, Permohonan yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 11 diumumkan oleh Direktorat Jenderal dengan cara menempatkannya pada sarana yang khusus untuk itu yang dapat dengan mudah serta jelas dilihat oleh masyarakat, paling lama 3 tiga bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan. Dan terhadap pihak yang keberatan atas suatu desain industri yang sedang dalam proses pengumuman. Selain itu juga diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sesuai dengan Pasal 26 ayat 1 Undang-Undang Nomor. 31 Tahun 2000 tentang desain industri yang berbunyi, Sejak tanggal dimulainya pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 1, setiap pihak dapat mengajukan keberatan tertulis yang mencakup hal-hal yang bersifat substantif kepada Direktorat Jenderal dengan membayar biaya sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini. Pada saat proses pengumuman atas desain industri yang dimiliki tergugat pemohon kasasi, pihak penggugat termohon kasasi tidak pernah mengajukan keberatan atas desain industri yang dimilik tergugat pemohon kasasi kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Dengan tidak adanya keberatan dari pihak lain, maka desain industri milik tergugat pemohon kasasi diterbitkanlah sertifikat desain industri. Pada gugatannya, penggugat juga memasukan Pasal 38 ayat 1 yang berbunyi,Gugatan pembatalan pendaftaran Desain Industri dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 atau Pasal 4 kepada Pengadilan Niaga. berdasarkan hal tersebut maka pengajuan oleh penggugat termohon kasasi mengenai pembatalan desain industri lemari ID-0-006-357 atas nama tergugat pemohon kasasi sangat tidak relevan dan tidak beralasan hukum. Dan tidak tepat, karena desain industri milik tergugat memenuhi syarat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor. 31 Tahun 2000 tentang desain industri. Bahwa dari segi pendaftaran, Majelis Hakim di Mahkamah Agung berpendapat kedua desain industri tersebut diperiksa ketika belum dikeluarkan sertifikat atas salah satu desain industri. Karena permohonan pendaftaran desain industri diajukan oleh tergugat pemohon kasasi pada tanggal 28 Oktober 2003, dimana sertifikat desain industri milik penggugat termohon kasasi baru dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2003, sehingga turut tergugat pemohon kasasi dalam mengeluarkan sertifikat desain industri milik penggugat tersebut telah membanding dengan desain industri milik tergugat pemohon kasasi. Penggugat termohon kasasi mengajukan permohonan desain industri pada tanggal 1 Agustus 2003 dan memperoleh sertifikat desain industri Lemari CBK 124 Nomor ID-006-689 tanggal 23 Desember 2003, sedangkan tergugat pemohon kasasi mengajukan permohonan pendaftaran desain industri Lemari tanggal 28 Oktober 2003 dan memperoleh sertifikat desain industri Lemari tanggal 13 April 2004. Sehingga jelas pada saat tergugat