Prinsip Umum Hak Atas Kekayaan Intelektual

Bagi pendesain, adanya perlindungan yang memadai akan menumbuhkan semangatnya untuk berkreasi lebih baik lagi, sedangkan bagi negara, dengan adanya perlindungan yang memadai akan menumbuhkan dan memicu pembangunan ekonomi negara karena perlindungan terhadap desain industri memiliki nilai yang sangat penting dalam dunia investasi dan perdagangan. Pada dasarnya, perlindungan terhadap hak desain industri diperoleh melalui mekanisme pendaftaran. Mengingat sistem pendaftaran desain industri yang di anut oleh Indonesia adalah sistem konstitutif, pemilik desain yang sah dan diakui adalah pihak yang pertama kali mendaftarkan desain tersebut pada kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.dengan demikian, perlindungan atas suatu desain industri baru diperoleh jika suatu desain telah didaftarkan. Tanpa pendaftaran, tidak akan ada perlindungan. 32 Muhammad Djumhana menyatakan, Adanya kepentingan untuk pendaftaran desain merupakan kepentingan hukum pemilik hak desain industri tersebut untuk memudahkan pembuktian dan perlindungannya meskipun pada prinsipnya perlindungan tersebut akan diberikan semenjak timbulnya hak desain industri tersebut, sedangkan kelahiran hak tersebut ada sekaligus bersamaan pada saat suatu desain tersebut mewujud secara nyata dari seorang pendesain. 33

C. Desain industri sebagai salah satu bagian Hak Kekayaan Intelektual

32 Ranti Fauza Mayana, Perlindungan Desain Industri Di Indonesia Dalam Era Perdagangan Bebas, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Grasindo, 2004, h. 85-86. 33 Ranti Fauza Mayana, Perlindungan Desain Industri Di Indonesia Dalam Era Perdagangan Bebas, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Grasindo, 2004, h. 86. Desain industri merupakan salah satu bagian Hak Kekayaan Intelektual, mengingat adanya tumpang tindih antara desain industri dan bagian Hak Atas Kekayaan Intelektual lainnya. Selain itu terdapat beberapa konsep hukum mengenai bagian Hak Atas Kekayaan Intelektual lain seperti hak paten dan hak cipta yang juga digunakan dalam desain industri. Richard J. Gallafent menyatakan, Bahwa hukum desain meminjam konsep baik dari hukum paten maupun hukum hak cipta. Dari hukum paten mengambil jangka waktu monopoli yang terbatas yang didapat melalui pendaftaran yang memberikan hak kepada pemilik pemegang haknya untuk menghentikan pihak lain untuk memproduksi artikel dengan desain yang sama, yang mana konsep kebaruan tersebut merupakan syarat agar suatu desain dapat didaftarkan. Adapun dari hukum hak cipta, desain meminjam konsep ide-ide menjadi bentuk-bentuk fisik yang merupakan perwujudan dari ide-ide. 34

D. Mekanisme Penyelesaian sengketa desain industri berdsarkan Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 2000 1. Penyelesaian Melalui Jalur Litigasi Pada dasarnya, penyebab timbulnya sengketa di bidang desain industri dapat meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Penggunaan desain secara tanpa hak, yaitu adanya kegiatan seseorang 34 Ranti Fauza Mayana, Perlindungan Desain Industri Di Indonesia Dalam Era Perdagangan Bebas, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Grasindo, 2004, h.48