Tinjauan Riview Kajian Terdahulu

karyanya dan secara adil dikompensasikan untuk kontribusi kepada masyarakat. 7 Dalam buku klasiknya John Locke , “The Second Treatise of Civil Government and a Letter Concerning Toleration ” John Locke mengajukan sebuah pemikiran bahwa semua individu dikaruniai oleh alam hak yang melekat atas hidup, kebebasan dan kepemilikan, yang merupakan milik mereka sendiri dan tidak dapat dicabut atau dipreteli oleh Negara. 8 John Locke juga mengatakan bahwa hak milik dari seorang manusia terhadap benda yang dihasilkannya itu sudah ada sejak manusia lahir. Benda dalam pengertian disini tidak hanya benda yang berwujud tetapi juga benda yang abstrak, yang disebut dengan hak milik atas benda yang tidak berwujud yang merupakan hasil dari intelektualitas manusia. 9

F. Kerangka Konseptual

Suatu kerangka konsepsi merupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang ingin atau yang akan diteliti. 10 Salah satu cara untuk menjelaskan konsep adalah definisi. Definisi merupakan suatu pengertian yang relatif lengkap tentang suatu istilah, dan biasanya definisi bertitik 7 Otto Hasibuan, Hak Cipta Di Indonesia, Cetakan Pertama, Bandung: P.T. Alumni, 2008, h. 52. 8 Otto Hasibuan, Hak Cipta Di Indonesia, Cetakan Pertama, Bandung: P.T. Alumni, 2008, h. 53. 9 Syafrinaldi, Hukum Tentang Perlindungan Hak Milik Intelektual Dalam Menghadapi Era Globalisasi, Cetakan Pertama, Riau: UIR-Press, 2010, h. 285. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Pertama, Jakarta: UI-Press,2010, h. 132. tolak pada referensi. Dengan demikian, definisi harus mempunyai ruang lingkup yang tegas, sehingga dalam pengertian tidak boleh ada kurang atau dilebih- lebihkan. Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan pemahaman yang berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam skripsi ini, maka perlu dikemukakan konsepsi dalam bentuk defenisi sebagai berikut: 11 1. Desain industri pada Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. 11 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h. 48.