Complex Proportional Assessment COPRAS

dimana, k adalah jumlah atribut yang harus dimaksimisasi contohnya atribut yang menguntungkan. diasumsikan di dalam matriks keputusan bahwa kolom pertama adalah atribut yang menguntungkan dan kolom untuk atribut yang tidak menguntungkan diletakkan setelahnya. e. Hitung jumlah Ri dari nilai atribut dimana nilai kecil lebih dikehendaki contohnya atribut yang tidak menguntungkan, untuk semua alternatif: � � = � � �� � � � =�+1 oleh karena itu, M-k adalah jumlah atribut yang tidak menguntungkan yang harus diminimisasi. f. Menentukan nilai minimal dari Rj: � ��� = ��� � � � ; � = 1, 2, 3, … , � g. Perhitungan dari bobot relatif dari tiap alternatif Qi: � � = � � + [ � ��� � � � � � � � � ��� � � � � � ] � � Persamaan di atas dapat ditulis sebagai: � � = � � + [ � � � � � � � 1 � � � � � ] � � h. Penetapan dari optimalitas kriteria K: � = ��� � � � ; � = 1, 2, 3, … , � i. Penetapan dari prioritas dari alternatif: Makin besar signifikansi bobot relatif dari alternatif Qi, makin tinggi pula prioritas urutan dari alternatif. Pada kasus Qmax, derajat kepuasannya adalah yang paling tinggi. j. Perhitungan dari derajat utilitas dari tiap alternatif: � � = � � � max ∗ 100 Dimana, Qi dan Qmax adalah signifikansi dari alternatif-alternatif. Metode COPRAS menggunakan pengurutan stepwise dan mengevaluasi prosedur dari alternatif menggunakan skala fuzzy untuk atribut kualitatif dan menghitung bobot kepentingan relatif dari atribut menggunakan metode AHP untuk penilaian yang lebih konsisten. Pengurutan ditentukan dengan memeriksa derajat utilitas. Pengurutan lengkap dapat diperoleh dengan menyusun alternatif pada urutan menurun dari derajat utilitas dimana nilai derajat utilitas yang lebih tinggi lebih dikehendaki daripada yang rendah. Pengambilan keputusan menggunakan metode COPRAS menyediakan pengurutan alternatif yang lengkap dari yang paling baik sampai yang paling buruk.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Mewah Indah Jaya yang beralamat di Jalan Binjai Km. 14 Gang Kenduri No. 86 Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada Desember 2014 sampai Februari 2015.

4.2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah mesin injection molding.

4.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian action research yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan temuan-temuan praktis atau untuk keperluan pengambilan keputusan operasional Sinulingga, 2011.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen Variabel Independen ialah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negatif Sinulingga; 2011. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jumlah mesin, merek mesin injection molding, dan kapasitas mesin berkurang. 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau ditentukan oleh variabel lain Sinulingga; 2011. Variabel dependen pada penelitian ini, yaitu permintaan tidak terpenuhi dan pemilihan mesin.

4.5. Kerangka Teoritis

Kerangka teoritis adalah suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan logis antara faktor variabel yang telah diidentifikasi penting untuk menganalisis masalah penelitian Sinulingga; 2011. Kerangka teoritis penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Permintaan tidak terpenuhi Jumlah mesin injection molding Kapasitas mesin kurang Merek Mesin injection molding Pemilihan Mesin Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.6. Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat pada perusahaan. Setelah identifikasi kemudian dirumuskan masalah penelitian. 2. Studi literatur dengan menggunakan teori-teori yang sesuai dengan masalah untuk mendapatkan solusi atas permasalahan tersebut. 3. Pengumpulan data yang terdiri dari: a. Data primer berupa derajat kepentingan kriteria dan alternatif, merek mesin. b. Data sekunder berupa data perusahaan. 4. Pengolahan data dengan metode Fuzzy ANP dan metode COPRAS. 5. Dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data. 6. Ditarik kesimpulan dan diberikan saran untuk penelitian dan perusahaan. Langkah-langkah proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.

4.6.1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner matriks pairwise tentang hubungan kepentingan antar kriteria atau alternatif. 4.6.1.1.Populasi dan Sampel Penelitian Populasi ialah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti Sinulingga, 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian produksi dan bagian permesinan yang telah berpengalaman bekerja dan memahami mesin injection molding selama 5 tahun pada perusahaan pada PT. Mewah Indah Jaya.