43
3.10 Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data disini berarti pencarian sumber - sumber, penentuan akses ke sumber
– sumber dan akhirnya mempelajari dan mengumpulkan informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data – data yang telah dijadikan
dokumen atau telah diterbitkan oleh website Universitas Lampung periode bulan November - Desember 2014 sebanyak 65 berita.
2. Studi Pustaka
Peneliti melakukan studi pustaka guna memperoleh teori - teori maupun pemahaman yang dapat mendukung penelitian mengenai Ciri Bahasa Jurnalistik
yang Baik. Untuk memperkaya penelitian ini studi pustaka selain menggunakan buku - buku literatur secara fisik juga banyak mempelajari dari skripsi yang
topiknya sama maupun sumber yang berkompeten dari internet.
3.11 Teknik Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sebagai metode yang sistematis analisis isi
mengikuti suatu proses - proses tertentu dalam pengaplikasiannya. Adapun langkah - langkah analisis isi deskriptif dalam penelitian sebagaimana dikutip
dalam Kriyantono, 2006: 167 ini adalah sebagai berikut: 1.
Mendefinisikan populasi penelitian dan menentukan jumlah sampel penelitian dengan menggunakan teknik total sampling.
2. Langkah selanjutnya yang penting dalam analisis isi ialah menentukan unit
analisis. Unit analisis adalah apa yang akan diobservasi, dicatat dan
44 dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas-batasnya dan
mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu unit sampling dan unit pencatatan dimana unit
pencatatan penelitian ini termasuk dalam jenis unit analisis sintaksis. 3.
Menentukan dan menggunakan penilai tambahan intercoder selain dari peneliti untuk mengurangi bias dan subjektifitas peneliti dalam analisis
penelitian. 4.
Mencatat frekuensi kemunculan unit analisiss sintaksis yang sudah ditetapkan dalam kategori berdasarkan Ciri Bahasa Jurnalistik Yang Baik
yang sudah ditetapkan dalam definisi operasional. Pencatatan ini dilakukan oleh peneliti dan coder lainnya dengan menggunakan lembar koding
coding sheet yang dibuat berdasarkan kategori dan indikator yang sudah ditetapkan dalam definisi operasional.
5. Setelah mengkode semua isi berita ke dalam lembar coding yang telah
disusun peneliti lalu menghitung reliabilitas dari hasil coding. 6.
Tahap selanjutnya adalah menggunakan tabel distribusi frekuensi. Salah satu cara yang sering dipakai dalam analisi data adalah frekuensi distribusi
relatif, dimana data dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan atau diukur dalam presentase. Dari setiap tabel diberikan penjelasan dalam
bentuk uraian yang disusun sistematis. Kegunaan dari distribusi frekuensi adalah membantu peneliti untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi
dari data penelitian. Data hasil penelitian ini akan diolah secara statistik deskriptif kuantitatif. Teknik analisis untuk pengukuran digunakan
berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi absolut akan
45 jumlah persentase kejadian dari variabel yang akan ditampilkan dalam
angka. 7.
Interpretasi data hasil penelitian. Membandingkan hasil tabel frekuensi distribusi dibandingkan dengan dasar teori yang dijadikan acuan dalam
penelitian. Kegiatan ini berusaha mencari makna lebih luas dari hasil data yang telah dikumpulkan untuk nantinya akan diambil suatu kesimpulan
akhir dari penelitian. 8.
Penarikan kesimpulan dari hasil analisis peneliti dengan intercoder.
3.12 Uji Validitas
Ada berbagai macam jenis validitas dalam analisis isi. Antara lain adalah validitas yang berorientasi pada data data oriented, validitas yang berorientasi pada hasil
product oriented, dan validitas yang berorientasi pada proses process oriented. Melihat tujuan dari penelitian ini, maka validitas yang digunakan adalah validitas
yang berorientasi pada data data oriented. Validitas ini menilai seberapa baik alat ukur merepresentasikan informasi yang melekat di dalam dan berasosiasi
dengan data yang tersedia. Jenis validitas yang termasuk dalam kategori ini adalah validitas muka, yakni sejauh mana alat ukur benar
– benar mengukur apa yang ingin diukur. Eriyanto, 2011: 260
Dalam validitas muka ada dua cara yang digunakan. Namun peneliti meggunakan salah satu cara yang ada yaitu menguji alat ukur yang dipakai kepada panel ahli
expert. Peneliti meminta expert untuk mengevaluasi alat ukur, apakah alat ukur telah sesuai atau tidak. Peneliti memilih expert dari redaktur Harian Radar
Lampung. Alasannya karena bahasa jurnalistik tentunya dikuasai oleh orang yang memiliki background dari bidang jurnalistik media. Orang yang memiliki