Pengertian Kecemasan Matematika Teori Mengenai Kecemasan Matematika

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Analisis

Pengertian analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya. Pengertian analisis dalam System Research Oleh Tom Ritchey, anggota Swedish Morphological Society 1991:21 analysis is defined as the procedure by which we break down an intellectual or substantial whole into parts or components. Analisis merupakan prosedur yang digunakan untuk menguraikan keseluruhan bagian intelektual atau substansial menjadi bagian-bagian Pengertian analisis menurut Fraenkel dkk. 2012:478 analysis is a technique that enables researches to study human behaviour in an indirect way, through an analysis of their communications. Analisis merupakan suatu cara yang memungkinkan para peneliti untuk mempelajari tingkah laku manusia secara tidak langsung melainkan melalui penyelidikan cara berkomunikasi antara responden dan peneliti. Pengertian analisis menurut Susetyo 2015:20, analisis adalah kemampuan menguraikan atau menyelesaikan suatu bahan pelajaraan ke dalam bagian-bagian atau unsur- unsur serta hubungan antar bagian dari bahan yang telah diajarkan. Pengertian analisis menurut Anugrah 2016:4 suatu kemampuan penyelidikan terhadap peristiwa atau bahan pelajaran ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur dari suatu kesatuan sehingga struktur keseluruhan itu dapat dipahami yang melibatkan penyusunan dan pemecahan unit-unit penting untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dalam membuat keputusan. Menurut pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, analisis adalah sebuah teknik penyelidikan terhadap suatu peristiwa yang dilakukan oleh peneliti untuk menemukan hubungan atau menguraikan suatu kesatuan menjadi bagian-bagian penting dalam rangka mempelajari keadaan yang sebenarnya melalui serangkaian prosedur.

B. Teori Mengenai Kecemasan Matematika

1. Pengertian Kecemasan Matematika

Kecemasan Merupakan perasaan tidak nyaman yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Freud dalam Suryabrata 2013:139 mengemukakan adanya tiga macam kecemasan, yaitu 1 kecemasan realitis, yaitu kecemasan akan bahaya di dunia luar. 2 kecemasan neurotis, yaitu kecemasan akan ide atau pemikiran dari dalam diri. 3 kecemasan moral, yaitu kecemasan akan melanggar norma-norma. Dalam pembelajaran di sekolah. Para peserta didik juga seringkali mengalami kecemasan dalam menghadapi pembelajaran di sekolah salah satunya adalah kecemasan matematika. Kecemasan matematika mulai menjadi fokus penelitian pada bidang psikologi dan pendidikan sejak beberapa tahun terakhir. Menurut Ehom 2015:10 kecemasan matematika adalah keadaan dimana seseorang merasa tegang, khawatir, dan takut dengan hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Menurut solikah 2011 kecemasan matematika merupakan keadaaan emosi siswa yang dicirikan dengan kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan ketika siswa menghadapi pelajaran matematika. Ellen Freedman 1988 menyatakan bahwa “Math Anxiety is a feeling of intense frustration or helplessness about ones ability to do math ”. Kecemasan matematika muncul akibat perasaan frustasi dan putus asa dalam menyelesaikan masalah matematika Menurut Maloney 2013 berdasarkan Richardson-Suinn 1972 kecemasan matematika merupakan reaksi negatif yang ditunjukkan oleh kebanyakan orang ketika berada pada situasi yang membutuhkan pemecahan masalah matematika mathematical problem solving. Menurut Wicaksono 2013 kecemasan matematika merupakan bentuk perasaan seseorang baik berupa perasaan takut, tegang, maupun cemas, dalam menghadapi persoalan matematika atau dalam melaksanakan pembelajaran matematika dengan berbagai bentuk gejala yang ditimbulkan. Menurut Siroj dalam Yulianti 2010 menyimpulkan bahwa kecemasan matematika tidak hanya perasaan tidak suka terhadap matematika sikap negatif terhadap matematika tetapi merupakan bentuk perasaan frustasi yang mendalam atau perasaan tertekan dan tidak berdaya yang mendalam dari seseorang apabila berhadapan dengan hal-hal yang berkaitan dengan matematika.

2. AspekDomain Kecemasan Matematika