Penelitian yang dilakukan Damayanti 2009 menunjukkan bahwa variabel price to book value berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Agung Sugiarto 2011 menyatakan bahwa PBV memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham.
2.2.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio DER Terhadap Return Saham
Menurut Husnan 2000:337 dalam bukunya: “Semakin tinggi debt to equity ratio DER suatu perusahaan maka minat
investor terhadap saham tersebut akan menurun dan nantinya akan mengakibatkan harga saham juga menurun sehingga return yang diterima pemegang saham pun juga
ikut menurun.” Menurut Samsul 2006:146 dalam bukunya:
“DER merupakan rasio yang menunjukkan seberapa jauh perusahaan dapat menunjukkan seberapa jauh perusahaan dapat mengembalikan hutang jangka
panjangnya, jika total utang lebih besar dari modal maka tingkat perolehan pengembalian return akan rendah dan sebaliknya jika modal atau ekuitas perusahaan
lebih besar dari total utangnya maka tingkat pengembalian atau return yang tinggi.”
Menurut Stella 2009:100 “DER yang tinggi menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar, sehingga beban
perusahaan juga semakin berat karena utang yang terlalu banyak akan menjadikan perusahaan sulit untuk melunasi utang-utangnya.” Menurut Sudana 2011:153 “nilai
perusahaan akan menurun jika perusahaan menggunakan utang lebih dari modal sendiri.” Sedangkan menurut Devi dan Sudjarni 2012:3 “jika suatu perusahaan
menanggung beban utang yang tinggi, yaitu melebihi modal sendiri yang dimiliki, maka harga saham perusahaan akan menurun.”
Hasil penelitian Aminatuzzahra 2010 yang juga meneliti tentang pengaruh debt to equity ratio terhadap return saham di perusahaan manufaktur menyimpulkan
bahwa DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Aloysius 2004 menyatakan bahwa Quick Asset to
Inventory QAI, Net Profit Margin NPM, Return On Asset ROA, Debt to Total Asset DTA, Debt to Equity Ratio DER dan Earning Per Share EPS berpengaruh
positif dan signifikan terhadap total return, sedangkan Cash Flow to Current Liability CFCL berpengaruh tidak signifikan terhadap total return dan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Hendarsanto 2005 memperlihatkan bahwa Market Value Added MVA, trading day dan Return On Asset ROA berpengaruh signifikan positif
terhadap variabel return saham, sedangkan DER dan trading volume berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham perusahaan real estate dan
property. Dari uraian yang telah saya jelaskan diatas, dapat ditarik paradigma penelitian
yang saya lakukan yaitu sebagai berikut: