22
merencanakan urutan-urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Prosedur ini telah digunakan secara luas oleh Markle dan Tieman serta Klausemer dkk. Analisis konsep
dilakukan melalui tujuh langkah, yaitu menentukan nama atau label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut kritis, atribut variabel, posisi konsep, contoh, dan non
contoh.
10
Tabel 1. Analisis konsep sifat larutan
Label Konsep
Definisi Konsep Jenis
Konsep Atribut
Posisi Konsep Contoh
Non Contoh
Kritis Variabel Superordinat
Koordinat Subordinat
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Larutan Larutan adalah campuran
homogen yang terdiri dari satu fasa dan tidak
dapat dibedakan antara zat terlarut dengan zat
pelarut. Konsep
konkret Larutan,
campuran homogen, zat
terlarut dan pelarut tidak
dapat dibedakan Sifat
larutan Campuran
Koloid, suspensi
Asam, basa, netral
Larutan gula, larutan
garam Campuran air dan pasir,
campuran air dan minyak.
Asam Suatu larutan yang
memiliki rasa asam dan dapat memerahkan kertas
lakmus biru Konsep
konkret rasa asam,
lakmus biru -
Senyawa Basa,
netral -
Air jeruk, cuka dapur
CH
3
COOH Air sabun, air kapur sirih
CaOH
2
, aquades.
Basa Suatu larutan yang
memiliki rasa pahitgetir dan dapat membirukan
kertas lakmus merah Konsep
Konkret rasa pahit,
lakmus merah. -
Senyawa Asam, netral
- Air sabun, ,
air kapur sirih
CaOH
2
Air jeruk, cuka dapur CH
3
COOH, aquades.
Netral Suatu larutan yang tidak
bersifat asambasa dan tidak dapat mengubah
warna kertas lakmus. Konsep
Konkret Tidak
mengubah warna
- Senyawa
Asam, basa -
Aquades, air garam
NaCl Air jeruk, air sabun, cuka
dapur CH
3
COOH, air kapur sirih CaOH
2
23
24
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono 2010, metode penelitian dan pengem-
bangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk ter- tentu dan menguji keefektifan produk. Langkah-langkah penggunaan metode
penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Arif 2013
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development RD
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini terdiri dari subyek penelitian dan responden peneliti- an. Subyek penelitian adalah LKS sifat larutan bermuatan nilai ketuhanan dan
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain produk
Validasi desain
Revisi desain Uji coba
produk Revisi produk
Uji coba implementasi
Revisi produk Dimplementa
sikan Batas penelitian yang telah
dilaksanakan
25
kecintaan terhadap lingkungan untuk SMPMTs. Responden penelitian terdiri
dari satu guru dan 20 siswa SMP Negeri di Bandar Lampung. Guru mengevaluasi
kesesuaian isi, keterbacaan, dan kemenarikan LKS sifat larutan bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, sedangkan siswa menilai dari segi
kemenarikan desain dan keterbacaan LKS IPA bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan pada materi sifat larutan.
C. Alur Penelitian
Secara garis besar penelitian dan pengembangan penelitian pengembangan LKS terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap 1 analisis kebutuhan meliputi studi pustaka,
studi kurikulum, dan studi lapangan, tahap 2 perencanaan dan pengembangan meliputi perencanaan desain LKS, pembuatan desain LKS, validasi, dan revisi,
tahap 3 evaluasi dan pengujian produk meliputi tanggapan responden tentang produk, revisi setelah tanggapan responden tentang produk, tanggapan responden
tentang pemakaian, revisi produk, dan pembuatan produk secara massal. Pada penelitian dan pengembangan LKS sifat larutan bermuatan nilai ketuhanan dan
kecintaan terhadap lingkungan ini, langkah-langkah penelitian dan pengembangan hanya dilaksanakan sampai tahap penyempurnaan produk hasil tanggapan respon-
den secara terbatas.