B. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Energi ionisasi pertama digunakan oleh suatu atom untuk melepaskan elektron pada kulit terluar, sedangkan energi
ionisasi kedua merupakan energi yang diperlukan suatu ion ion + 1 untuk melepas elektronnya yang terikat paling lemah. Energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melawan gaya tarik inti terhadap elektron, sehingga elektron dapat
terlepas dari atomnya. Jadi, jika jarak antara elektron dengan inti semakin jauh, maka energi yang diperlukan untuk melawan gaya tarik inti semakin kecil dan itu berarti energi ionisasinya kecil.
Kesimpulan yang dapt ditarik adalah makin panjang jari-jari atom atau ion makin kecil energi ionisasinya. Untuk lebih memudahkan dalam melihat kecenderungan perubahan ionisasi dalam sistem periodik dapat dilihat pada grafik energi ionisasi di bawah.
Contoh:
Diketahui 6 buah unsur:
3
Li,
4
Be,
5
B,
6
C,
7
N,
8
O. Unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar adalah? Jelaskan Jawab:
Unsur 8O memiliki energi ionisasi terbesar, karena unsur yang seperiode, makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar, dan semakin besar energi ionisasi makin sukar untuk melepaskan elektron.
C. Afinitas Elektron
Tidak semua atom mudah melepaskan elektron, tetapi ada sebagian atom-atom unsur justru cenderung lebih mudah menarik elektron. Bila energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron maka afinitas elektron adalah besarnya enegi
yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron. Semakin besar energi yang dilepas afinitas elektron menunjukan bahwa atom tersebut
cenderung menarik elektron menjadi ion negatif.
Grafik Kecenderungan Energi Ionisasi Unsur-unsur
500 1000
1500 2000
2500
10 20
30 40
50 60
70 80
Nomor Atom E
ne rg
i I on
is as
i P er
tam a
Grafik kecenderungan afinitas elektron unsur-unsur
100 200
300 400
Li B C N O
F Na Al Si P S Cl K Ga Ge As Se Br Rb In Sn Sb Te I Cs Ti Pb Bi Po At
D. Keelektronegatifan
Adanya kesulitan dalam pengukuran afinitas elektron untuk semua unsur, maka para ahli kimia menciptakan besaran
baru yang dapat menggantikan harga afinitas elektron, yaitu keelektromagnetikan atau elektronegativitas. Keelektronegatifan atau elektronegativitas adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk
ikatan. Mengenai pasangan elektron bersama ini akan dibahas pada bab 7. Makin besar harga keelektronegatifan suatu atom makin mudah menarik pasangan elektron ikatan, atau gaya tarik elektron dari
atom tersebut kuat. Dengan demikian, pola kecenderungannya akan sama dengan afinitas elektron. Keelektronegatifan mempunyai makna yang berlawanan dengan energi ionisasi, sebab makin mudah suatu atom melepas elektron berarti makin sukar dalam menarik elektron dan
sebaliknya. Skala keelektronegatifan tidak mempunyai satuan, sebab harga ini hanya didasarkan kepada gaya tarik atom terhadap elektron
relatif terhadap terhadap gaya tarik atom lain terhadap elektron.
E. Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur logam memperlihatkan sifat-sifat yang spesifik, yaitu mengkilat, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempeng tipis, serta dapat direntangkan menjadi kawat atau kabel panjang. Sifat-sifat di atas tidak dimiliki oleh unsur-unsur non
logam. Sifat-sifat logam ini dijelaskan dalam Al- Qur’an surat Al-Hadid :25 yang berbunyi:
―Dan kami ciptakan besi Fe yang padanya terdapat kekuatan sifat yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, supaya mereka mempergunakannya dan supaya Allah mengetahui siapa saja yang menolong agamanya dan rasul-
Nya‖. QS Al– Hadid 57 : 25
Sejumlah kecil
F fluorida
dapat melindungi gigi dari serangan asam yang terdapat
dalam makanan, serangan ini dapat dia atasi dengan menambahkan fluorida kedalam
pasokan air. Pasta gigi modern sekarang telah ditambahkan
dengan fluorida untuk dapat mengurangi kerusakan gigi yang
serius, baik pada anak-anak maupun dewasa.
Jari-jari atom:
Jarak dari inti atom sampai kulit terluar.
Energi ionisasi:
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elek- tron terluar suatu atom.
Kelektronegatifan:
Kemampuan suatu atom untuk menangkap melepas elektron.
Afinitas elektron:
Energi yang dibebaskan oleh atom netral apabila menerima 1 elektron untuk membentuk ion negatif
Grafik Kecenderungan Sifat Elektronegatifitas Unsur-unsur
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
10 20
30 40
50 60
70 80
Nomor Atom K
ee le
kt ro
ne ga
tif an
Gambar 3.5. Gigi manu-
sia tertersusun dari kal- sium Ca dan harus dil-
indungi dengan menyikat gigi