Hukum Avogadro dan Jumlah Mol Gas

7. Stoikiometri Stoikiometri atau perhitungan kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang membahas tentang perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa termasuk di dalamnya pembahasan tentang massa unsur-unsur dalam rumus kimia dan reaksi kimia.

A. Persentase Unsur dalam Senyawa

Rumus kimia menunjukkan jumlah atom-atom penyusunan suatu zat. Oleh karena massa atom suatu unsur sudah tertentu, maka dari rumus kimia tersebut dapat pula ditentukan persentase atau komposisi masing-masing unsur dalam suatu zat. Contoh:13 : Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa Al 2 O 3-. A r Al = 27 ; O = 16 Jawab: Misalnya Al 2 O 3- sejumlah 1 mol berarti massanya = 102 gram M r Al 2 O 3- = 102. Setiap satu mol Al 2 O 3 mengandung 2 mol Al = 2 × 27 gram = 54 gram Maka persentase massa Al dalam Al 2 O 3- = 53,94 Setiap 1 mol Al 2 O 3- mengandung 3 mol atom O = 3 × 16 gram = 48 gram Persentase massa O dalam Al 2 O 3- = 46,06 atau Persentase massa O dalam Al 2 O 3 = 100 – 53,94 = 46,06 Dari contoh di atas, maka secara umum dalam mencari persentase unsur dalam senyawa dapat dirumuskan : A dalam senyawa A m B n B dalam senyawa A m B n Dengan cara yang sama dapat dilakukan pula untuk mencari massa senyawa unsur dalam sejumlah massa zat dapat dirumuskan dengan : Massa A dalam p gram A m B n p gram Kadang-kadang komposisi suatu unsur dalam suatu zat dinyatakan dengan senyawa sederhana dari unsur tersebut. Misalnya, kandungan unsur kalium dalam pupuk dapat dinyatakan sebagai 14 K 2 O. Artinya jika semua kalium dalam pupuk diubah dikonversi menjadi K 2- O, maka dalam 100 kg pupuk terdapat K 2 O sebanyak 14 kg. Jika di dalam suatu senyawa sudah diketahui massa masing-masing unsur dan massa rumusnya, maka dapat ditentukan rumus molekul senyawa tersebut.

B. Pereaksi Pembatas

Bila dua zat direaksikan akan didapatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, kedua pereaksi tepat habis bereaksi: dan kemungkinan kedua, salah satu pereaksi habis dan pereaksi yang lain bersisa. Pereaksi yang habis akan membatasi hasil reaksi yang didapatkan. Pereaksi yang membatasi hasil reaksi ini disebut pereaksi pembatas. Contoh: Sebanyak 20 gram tembaga direaksikan dengan 40 gram belerang menurut reaksi: n B m A r M B r A n    100 gram 102 gram 54  100 gram 102 gram 8 4  100 n B m A r M A r A m   100 n B m A r M B r A n   A. Manakah yang berlaku sebagai pereaksi pembatas? B. Berapa gram tembaga sulfida yang terbentuk? C. Manakah zat sisa dalam reaksi tersebut dan berapa gram beratnya? Jawab: A. Cu = 20 gram 63,5 gram mol = 0,314 mol S = 40 gram 32 gram mol = 1,25 mol Berdasarkan perbandingan koefisien jika 0,314 mol Cu direaksikan, maka diperlukan 0,314 mol S, sedangkan S yang tersedia 1,25 mol. Jadi jumlah belerang yang tersedia cukup. Sebaliknya tidak mungkin bila S bereaksi semua sebab diperlukan Cu sebanyak 1, 25 mol, sedangkan Cu yang tersedia o,314 mol. Jadi yang berlaku sebagai pereaksi pembatas adalah Cu tembaga. B. Mol CuS = Koefisien CuS x mol Cu Koefisien Cu = 1 x 0,314 mol 1 = 0,314 mol = 0,314 mol x 95,5 grammol = 29,98 gram Jadi massa tembaga sulfida yang terbentuk adalah 29,98 gram C. S yang bereaksi = 1 x 0,314 mol 1 = 0,314 mol = 0,314 mol x 32 grammol = 10,04 gram Jadi massa belerang yang tersisa adalah 40 gram —10,04 gram = 29,96 gram LATIHAN 6.3 1. Sebanyak 15 gram Urea Mr = 60 dianalisis menjadi unsur-unsurnya. Jika diperoleh 7 gram nitrogen Ar Na=14, hitunglah jumlah atom nitrogen dalam satu molekul urea ? 2. Hitunglah persen berat besi dan oksigen dalam Fe 2 O 3 Ar Fe= 56, O = 16 ? 3. Sebanyak 640 gram campuran zat-zat yang mengandung belerang dibakar sempurna sehinga diperoleh 480 gram SO 3 Ar S =32, O=16. Hitunglah kadar persentase belerang dalam campuran zat tersebut ? 4. Tiga macam pupuk dibawah ini : Urea CONH 2 2 ZA NH4 2 SO 4 Amonium nitrat NH 4 NO 3 , manakah pupuk tersebut yang paling kaya akan kandungan unsur nitrogen ? ArH = 1, C = 12, N = 14, O = 16, S = 32 Pupuk digunakan untuk menyuburkan tanah. Tumbuhan memerlukan bahan makanan untuk tumbuh. Sebagian kecil dari bahan makanan itu diambil dari udara, tetapi sebagian besar diambil dari tanah. Unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah besar disebut unsur makro, sedangkan unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah kecil disebut unsur mikro. Pupuk urea CONH 2 2 mempunyai kandungan Nitrogen 45-46 . Urea bersifat agak netral dan mudah larut dalam air. Urea harus diuraikan dahulu oleh bakteri tanah untuk dapat diserap oleh tanaman mengingat kadar N yang sangat tinggi, maka cara pemakaiannya harus tepat. Gambar 6.1 Proses penaburan pupuk urea pada area pertanian