Upaya Penyelenggaraan Kesehatan Implementasi Pelayanan Promotif dan Preventif di Puskesmas Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Tahun 2015

Universitas Sumatera Utara

2.3 Upaya Penyelenggaraan Kesehatan

Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama sebagaimana dimaksud meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan Permenkes RI, 2014. Upaya kesehatan masyarakat esensial adalah sebagai berikut: a. pelayanan promosi kesehatan; b. pelayanan kesehatan lingkungan; c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. pelayanan gizi; dan e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupatenkota bidang kesehatan.Upaya kesehatan masyarakat pengembangan yang dimaksud merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif danatau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing- masing Puskesmas Permenkes RI, 2014. Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya Universitas Sumatera Utara ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib yang harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas ini adalah : 1. Upaya promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya Ottawa Charter dalam Maulana, 2009. Proses pemberdayaan atau memandirikan masyarakat tidak hanya terbatas pada kegiatan pemberian informasi seperti kegiatan penyuluhan, KIE, dan pendidikan kesehatan, tetapi juga menyangkut penggalangan berbagai dukungan di masyarakat Maulana, 2009. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yg berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan bila perlu. Tujuan dari penyuluhan kesehatan adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sasaran penyuluhan kesehatan adalah sebagai berikut: a Sasaran Jangkauan Penyuluhan a. Kelompok umum b. Kelompok khusus Universitas Sumatera Utara 1 Masyarakat daerah terpencilterasing 2 Masyarakat daerah pemukiman baru transmigranperbatasan 3 Masyarakat korban bencanamasalah kesehatan KLB 4 Masyarakat kelompok rentan ibu hamil, lansia 5 Masyarakat yang berada di berbagai institusi rumah sakit, posyandu. 6 Masyarakat yg mempunyai pengaruh dlm proses pengambilan keputusan pemuka agama, Kepala Keluarga 7 Kelompok-kelompok yang mempunyai potensi dalam kegiatan penyuluhan PKK, Karang Taruna. b Sasaran Hasil Penyuluhan Sasaran tersebut di atas yang telah mengalami perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dengan sasaran program. 2. Upaya kesehatan lingkungan. Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi. Sejalan dengan kebijaksanaan‟Paradigma Sehat‟ yang mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif dan preventif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting. Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan agar terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari Universitas Sumatera Utara segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Penyehatan Air 2. Penyehatan Makanan dan Minuman 3. Pengawasan Pembuangan Kotoran Manusia 4. Pengawasan, Pembuangan Sampah dan Limbah 5. Penyehatan Pemukiman 6. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 7. Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran Industri 8. Pengamanan Pestisida 9. Klinik Sanitasi Sasaran upaya kesehatan lingkungan sebagai berikut: 1. Daerah dengan endemis penyakit perut dan kecacingan, angka penyakit diare tinggi; penyakit-penyakit bersumber dari sampah. 2. Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk padat dan kumuh, cakupan sanitasi dasar yang rendah. 3. Daerah pariwisata; tempat pengelolaan makanan; transportasi; sarana ibadah; sarana perdagangan; sarana perawatanpemeliharaan; sarana social. 4. Daerah-daerah dengan angka kepemilikan dan pemanfaatan jamban yang memenuhi syarat kesehatan masih kurang. Universitas Sumatera Utara 5. Keluarga dan masyarakat di daerah yang angka kepadatan penduduknya tinggi serta produksi sampahnya cukup banyak; masyarakat dengan penyakit yang berhubungan dengan penyakit lingkungan. 6. Daerah yang mempunyai resiko terhadap penularan penyakit diare, TBC Paru, ISPA, DBD, dan Filariasis. 7. Daerah pemukiman baru; resiko tinggi terhadap pencemaran; tempat pengelolaan pestisida; daerah industri; pertanian. 8. Daerah terpencil dan daerah perbatasan; masyarakat terasing dan rawan bencana; rawan air bersih. 3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak KIA adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan bayi, anak di bawah lima tahun balita dan anak usia prasekolah dalam proses tumbuh kembang. Termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan pada masyarakat, pemuka masyarakat, dukun bayi, pembinaan kesehatan anak. Bentuk upaya kesehatan ibu dan anak sebagai berikut: a Pelayanan Kesehatanasuhan kebidanan di wilayah kerja puskesmas b Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita dan anak prasekolah Sasaran upaya Kesehatan Ibu Dan Anak KIA sebagai berikut: a Ibu dan Anak Ibu, b Bayi, Universitas Sumatera Utara c Balita, d Anak Usia Prasekolah, dan e Keluarga yang tinggal atau berada di wilayah kerja puskesmas serta yang berkunjung ke puskesmas. Upaya Kesehatan Keluarga Berencana KB adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional. Sasaran upaya Kesehatan Keluarga Berencana KB sebagai berikut: a Pasangan Usia Subur PUS, b Calon pasangan usia subur, c PUS dengan wanita yang akan memasuki masa menopause, d Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja puskesmas, dan e Wanita Usia Subur WUS yang datang pd pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase intervensi pelayanan KB. 4. Upaya perbaikan gizi. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan tenaga pengelola gizi serta dukungan peran serta aktif masyarakat. Program Upaya Perbaikan Gizi puskesmas meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga UPGK Kegiatan masyarakat untuk melembagakan upaya peningkatan gizi dalam tiap keluarga di Indonesia, bersifat lintas sektor yang dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian, BKKBN, agama dalam negeri, dan PKK. 2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi UPGI Mendorong berbagai institusi pemerintah dan swasta agar memberikan perhatian lebih besar dalam peningkatan status gizi warganya. 3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi yang terdiri dari: a Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY b Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi AGB c Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein KEP Dan Kurang Energi Kronis KEK d Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A KVA e Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain f Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih 4. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi SKPG. Upaya perbaikan gizi memliki tujuan untuk menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat. Sasaran Upaya perbaikan gizi sebagai berikut: 1. Bayi, balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah. Universitas Sumatera Utara 2. Wanita Usia Subur termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan lansia. 3. Semua penduduk daerah rawan gizi. 4. Semua anak dan dewasa yang mempunyai masalah gizi. 5. Pekerja berpenghasilan rendahmiskin. 5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang beraasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan ditansmisikan kepada pejamu host yang rentan. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular meliputi kuratif, pemutusan rantai penularan, promosi kesehatan, dan surveilans. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa KLB penyakit menular P2M dilaksanakan dengan upaya-upaya: a Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan. b Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare. c Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan , pengamatanpemantauan surveinlans ketat dan logistik. Program pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi. Universitas Sumatera Utara Cara Penularan Penyakit menular dikenal beberapa cara penularan penyakit menular, yaitu: Penularan secara kontak. 6. Upaya pengobatan. Upaya pengobatan berguna untuk mendapatkan diagnosa sedini mungkin dengan melaksanakan tindakan pengobatan dan upaya rujukan serta rehabilitasi jika diperlukan. Program pengobatan seperti berikut ini: a. Rawat Jalan Poli Umum b. Rawat Jalan Poli Gigi c. Unit Rawat Inap: Keperawatan, Kebidanan d. Unit Gawat Darurat UGD e. Puskesmas Keliling Efendi, 2009

2.4 Pelayanan Kesehatan