Mengasosiasi Associating Pendekatan Ilmiah scientific approach

Anderson 2001 dalam buku A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl Objectives menyatakan bahwa : Analyze involves breaking material into its constituent parts and determin- ing how the parts are related to one another and to an overall structure. This process category includes the cognitive processes of differentiating, organizing, and attributing. Analisis meliputi menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan keseluruhan strukturnya. Kategori proses ini mencakup proses kognitif yaitu membedakan differentiating, mengorganisir organizing dan menemukan pesan tersirat attributting. Lebih lanjut Anderson 2001 menyatakan bahwa membedakan differentiating merupakan kegiatan berpikir membedakan bagian-bagian yang menyusun suatu struktur berdasarkan relevansi, fungsi, dan penting tidaknya. Membedakan dif- ferentiating berbeda dari membandingkan comparing. Membedakan menuntut adanya kemampuan untuk menentukan mana yang relevanesensial dari suatu perbedaan terkait dengan struktur yang lebih besar. Sedangkan mengorgan- isasi organizing adalah menginindentifikasi unsur-unsur suatu kedaan dan mengenali bagaimana unsur-unsur tersebut terkait satu sama lain untuk memben- tuk suatu struktur yang padu. Dan menemukan pesan tersirat attributting meli- puti ketika siswa menemukan sudut pandang, bias, dan tujuandari suatu bentuk komunikasi. Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Kemampuan menganalisis merupakan jenis kemampuan yang ban- yak dituntut dari kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Berbagai mata pela- jaran menuntut siswa memiliki kemampuan menganalisis dengan baik. Tuntutan terhadap siswa untuk memiliki kemampuan menganalisis sering kali cenderung lebih penting daripada dimensi proses kognitif yang lain seperti mengevaluasi dan menciptakan. Kegiatan pembelajaran sebagian besar mengarahkan siswa untuk mampu membedakan fakta dan pendapat, menghasilkan kesimpulan dari suatu informasi pendukung Gunawan dan Anggraini, 2012 . Pada penelitian ini yang akan dijadikan tolak ukur kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan membedakan differentiating. D. Analisis Konsep Asam Basa Menurut Dahar 1989, konsep adalah suatu abstraksi yang memiliki suatu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Setiap konsep tidak berdiri sendiri melainkan ber- hubungan satu sama lain, oleh karena itu siswa dituntut tidak hanya menghafal konsep saja, tetapi hendaknya memperhatikan hubungan antara satu konsep dengan konsep yang lainnya. Herron et al. Fadiawati, 2011 mengemukakan bahwa analisis konsep merupakan suatu prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru dalam merencanakan urutan-urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Prosedur ini telah digunakan secara luas oleh Markle dan Tieman serta Klausemer dkk. Analisis konsep dila- kukan melalui tujuh langkah, yaitu menentukan nama atau label konsep, definisi