Produksi dengan 1 faktor produksi variable Produksi dengan 2 faktor produksi variabel

5. Produksi dengan 1 faktor produksi variable

Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu komoditas dengan satu faktor produksi yang variabel. Dalam hal ini perlu diingat bahwa fokus pembahasan ditekankan pada hubungan anatara satu faktor produksi yang variabel dengan output. Dalam hubungan tersebut terdapat satu faktor tetap yang tidak berubah jumlahnya. Karena faktor produksi yang digunakan tidak berubah jumlahnya, maka perhatian lebih ditekankan pada hubungan faktor produksi tersebut dengan output yang dihasilkan. Sebagai gambaran seorang petani yang mempunyai sawah seluas 1 hektar, tanah tersebut adalah faktor tetap., maka pengamatan akan lebih ditekankan pada cara pengolahan dalam menggunakan jam kerja para petani. Dengan fungsi produksi seperti ini dapat diketahui hubungan antara Total Produk TP, Marginal Produk MP, dan Average ProdukAP = Produk rata-rata.Selanjutnya akan dijelaskan secara ringkas pengertian dari Total Produk, Marginal Produk, dan Average Produk. Total Produk merupakan produksi total yang dihasilkan oleh suatu proses produksi. Pada umumnya Total Produksi dilambangkan dengan TP atau Q quantity atau kuantitas Marginal Produk MP menunjukan perubahan produksi yang diakibatkan oleh satu penggunaan faktor produksi variabel. Jika pada contoh sebelumnya faktor produksi yang berubah adalah tenaga kerja maka Marginal Produk dikenal Marginal Produk of Labor dapat diperolrh dengan menggunakan formula berikut MPL = ∆ TP ∆ L Average Produk menunjukan besarnya rata-rata produksi yang dihasilkan oleh setiap penggunaan faktor produksi variabel. Jika L menunjukan tenaga kerja yang digunakan, maka Average Produk of Labor APL. APL menunjukan jumlah output yang dihasilkan per tenaga kerja, berikut formulanya APL = TP L

6. Produksi dengan 2 faktor produksi variabel

a. kurva Isoquant produksi sama merupakan kurva yang menunjukan berbagai kemungkinan kombinasi faktor-faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama, kurvanya berbentuk cembung ke titik asal atau titik origin tidak boleh lurus vertikal maupun horizontal dan tidak boleh berpotongan dengan kurva isoquant yang lainnnya, seperti kurva indiference. b. kurva isocost ongkos produksi sama merupakan kurva yang menggambarkan kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat dibeli dengan menggunakan sejumlah anggaran 11 tertentu, jadi ongkos yang dikeluarkan untuk harga kapitalmodal dan harga tenaga kerja besarnya dama. Dan garisnya melereng dari kiri atas ke kanan bawah. c. Keseimbangan produsen adlah pencapaian produksi yang maksimim dengan meminimumksn biaya produksi pada kombinasi faktor produksi modal dan tenaga kerja. Keseimbangan produsen dicapai pada saat kemiringan garis anggaran produsenisocost sama atau bersinggungan dengan kurva isoquant produksi sama  -untuk mempertahankan efisien = perusahaan menargetkan output yang dicapai maksimum dengan biaya minimum  -Dalam jangka panjang perusahaan memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam mengkombinasikan faktor produksi. Agar alokasi anggaran lebih efisien  -Garis Iisoclin = dimana titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS konstan  -Isoklin merupakan garis expantion path apabila harga faktor produksi tidak berubah, berubah karena penambahan tingkat produksi

7. Konsep kurva isoquan, isoqost, dan jalur ekspansi