tertentu, jadi ongkos yang dikeluarkan untuk harga kapitalmodal dan harga tenaga kerja besarnya dama. Dan garisnya melereng dari kiri atas ke kanan bawah.
c. Keseimbangan produsen adlah pencapaian produksi yang maksimim dengan meminimumksn biaya produksi pada kombinasi faktor produksi modal dan tenaga kerja.
Keseimbangan produsen dicapai pada saat kemiringan garis anggaran produsenisocost sama atau bersinggungan dengan kurva isoquant produksi sama
-untuk mempertahankan efisien = perusahaan menargetkan output yang dicapai
maksimum dengan biaya minimum
-Dalam jangka panjang perusahaan memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam mengkombinasikan faktor produksi. Agar alokasi anggaran lebih efisien
-Garis Iisoclin = dimana titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS konstan
-Isoklin merupakan garis expantion path apabila harga faktor produksi tidak berubah,
berubah karena penambahan tingkat produksi
7. Konsep kurva isoquan, isoqost, dan jalur ekspansi
Kurva Produksi Sama Isoquant
Misalkan seorang pengusaha ingin memproduksi suatu barang sebanyak 100 unit. Untuk memproduksikan barang tersebut ia menggunakan tenaga kerja dan modal yang
penggunaannya dapat dipertukarkan. Dalam tabel 9.2 digambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan produksi sebanyak 1000 unit.
Gabungan A menunjukkan bahwa 1 unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat menghasilkan produksi yang diinginkan tersebut. Gabungan B menunjukkan bahwa yang
diperlukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukkan yang diperlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukkan
bahwa yang diperlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal.
12
Kurva IQ dalam gambar 9.2
dibuat berdasarkan
gabungan tenaga kerja dan modal yang terdapat dalam tabel 9.2. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama atau isoquant. Ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal
yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Di samping itu didapati kurva IQ1, IQ2, dan IQ3 yang
terletak di atas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain tersebut menggambarkan tingkat produksi yang berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak 2000 unit, 3000 unit, dan 4000 unit
semakin jauh dari titik 0 letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukkan. Masing-masing kurva yang baru tersebut menunjukkan gabungan-gabungan tenaga kerja dan
modal yang diperlukan untuk untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya.
Sifat-sifat isoquant adalah : 1 Cembung kearah titik nol 0, sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi
sempurna. 2 Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di subsitusi kan
dengan sumberdaya lain. 3 Output semakin tinggi bagi kurva yang terletak lebih kanan dan atas.
4 Kemungkinan bias saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.
5 Kemungkinan untuk mempunyai slope positif pada tingkat penggunaan input tinggi. 6 Semakin kebawah MRTS semakin kecil.
Perbedaan antara Indiferensi seorang konsumen dengan Isoquant produsen adalah dimensi ketiga pada Indiferensi konsumen adalah utilitas yang sulit diukur, sedangkan pada
isoquant dimensi ketiganya adalah produksi total, yang angkanya dapat ditentukan. Perbedaan lainnya adalah, kalau konsumen dibatasi oleh pendapatan yang membatasi
pengeluaran konsumen, sedangkan pengusaha dapat merubah pengeluaran totalnya untuk factor produk
Ciri-ciri isoquant :
1. Mempunyai kemiringan negatif.
13
2. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output. 3. Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya.
4. Isoquant cembung ke titik origin.
Garis Biaya Sama Isocost
Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan, perusahaan harus meminimumkan biaya produksi. Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya
produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Garis ini menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
Untuk dapat membuat garis biaya sama data berikut diperlukan : i harga faktor-faktor produksi yang digunakan, dan ii jumlah uang yang tersedia untuk membeli faktor-faktor
produksi. Berdasarkan contoh yang telah dibuat di atas misalkan upah tenaga kerja adalah Rp 10000 dan biaya modal per unit adalah Rp 20000; sedangkan jumlah uang yang tersedia
adalah Rp 80000. Garis TC dalam gambar 9.3 menunjukkan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan Rp 80000 apabila upah tenaga
kerja dan biaya modal per unit adalah seperti yang dimisalkan di atas. Uang tersebut, apabila digunakan untuk memperoleh “modal” saja akan memperoleh 8000020000=4 unit, dan
kalau digunakan untuk memperoleh tenaga kerja saja akan memperoleh 8000010000=8 unit. Seterusnya titik A pada TC menunjukkan dana sebanyak Rp 80000 dapat digunakan untuk
memperoleh 2 unit modal dan 4 pekerja. Dalam gambar 9.3 ditunjukkan beberapa garis biaya sama yang lain yaitu TC1,TC2, dan TC3. Garis-garis itu menunjukkan garis biaya sama
apabila jumlah uang yang tersedia adalah Rp 100000 ,Rp 120000 dan Rp 140000.
14
8. Tingkat substitusi teknik “MRTS” Marginal Rate Of Technical Substitution