8. Tingkat substitusi teknik “MRTS” Marginal Rate Of Technical Substitution
Marginal Rate of Technical Substitution MRTS
Adalah Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah sat input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat
output dapat dipertahankan.MRTS ini merupakan slope kemiringan dari kurva isoquant pada titik tertentu, yang besarnya sebesar MPPx MPPy.Posisi LCC dalam gambar adalah
merupakan titik persinggungan antara kurva isocost dengan kurva isoquant Px Py = MPPx MPPy = MRTS .Sehingga masalah perusahaan dapat dirumuskan bahwa setiap perusahaan
ingin mencapai tingkat Isoquant yang tertinggi , apabila Isocostnya ditentukan, artinya perusahaan akan memproduksi mencapai keseimbangan pada saat slope kurva isocost sama
dengan slope kurva isoquant. Ini berarti bahwa untuk mencapai posisi optimum atau keuntungan maksimum, maka dalil LCC harus terpenuhi, tetapi sebaliknya , bila dalil LCC
terpenuhi, maka tidak berarti bahwa produsen pasti telah mencapai keuntungan maksimum, terpenuhinya dalil LCC hanya menunjukkan bahwa produsen telah mencapai posisi ongkos
minimum untuk suatu tingkat output tertentu, akan tetapi keuntungan hanya akan mencapai maksimum bila tingkat outputnya telah dipilih sedemikian rupa hingga MPP P untuk semua
input sama dengan 1 PQ, dimana 1 PQ adalah hasil yang dapat dilihat setelah output dijual. Sifat-sifat isoquant adalah :1
Cembung kearah titik nol 0, sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi sempurna.2
Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di subsitusi kan dengan sumberdaya lain.3
Output semakin tinggi bagi kurva yang terletak lebih kanan dan atas.4
Kemungkinan bias saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang
sama.5 Kemungkinan untuk mempunyai slope positif pada tingkat penggunaan input
tinggi.6 Semakin kebawah MRTS semakin kecil.Perbedaan antara Indiferensi seorang
konsumen dengan Isoquant produsen adalah dimensi ketiga pada Indiferensi konsumen adalah utilitas yang sulit diukur, sedangkan pada isoquant dimensi ketiganya adalah produksi total,
yang angkanya dapat ditentukan.Perbedaan lainnya adalah, kalau konsumen dibatasi oleh pendapatan yang membatasi pengeluaran konsumen, sedangkan pengusaha dapat merubah
pengeluaran totalnya untuk factor produksi.
Isocost Curve Isocost adalah kurva yang menunjukkan hubungan titik-titik kombinasi factor produksi yang
dapat dimiliki oleh modal anggaran belanja perusahaan yang tertentu besarnya. Secara matematis dapat ditulis :C = X. Px + Y. Py
Dimana :
C adalah besar modal. X dan Y adalah factor produksi.
15
Px dan Py adalah harga input x dan y.
Least Cost Combination LCC Least Cost Combination LCC adalah suatu titikkeadaan yang memberikan kombinasi
penggunaan input-inputfactor produksiUntuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan ongkos total yang minimum.Untuk menghasilkan menentukan kombinasi yang
optimal ini diperlukan tiga data, yaitu :a
Isoquant, untuk menentukan tingkat output yang dikehendaki;b
Harga factor produksiinput pertama X1c Harga factor produksiinput
kedua X2Bila dimisalkan fungsi produksi adalah Q = x1.x2, dengan harga masing-masing input tersebut adalah P1 dan P2, maka isocostnya adalah C = P
1
. x
1
+ P
2
. x
2
,sekarang akan dicapai LCC untuk tingkat output tersebut dengan mensubsitusikannya, ΔX1ΔX2 sering
disebut juga dengan istilah Marginal Rate of Technical Subtitution MRTS. Selanjutnya syarat LCC dinyatakan sebagai berikut :
P
2
—– = MRTS P
2
Marginal rate of substitution X dan Y
Slope kurva indiferen merupakan perubahan dalam produk Y dY dibagi dengan perubahan jasa X dX. Hubungan ini disebut dengan marginal rate of substitution yang
merupakan perubahan dalam konsumsi produk Y yang diperlukan untuk mengimbangi perubahan tertentu dari konsumsi jasa X , jika seluruh tingkat utility tidak berubah.
9. Konsep biaya produksi, biaya ekonomis, dan biaya akuntansi 1. Biaya Produksi