6 150
5 25
7 140
-10 20
8 80
-60 10
1 2
3 4
5 6
7 8
-100 -50
50 100
150 200
Produksi total PT Produksi marginal MP
produksi rata-rata PR
Dari grafik di atas dapat di simpulkan bahwa penambahan tenaga kerja secara terus menerus tidak selamanya memberikan hasil lebih yang semakin meningkat ,akan tetapi
terdapat batas optimal jumlah produksi yang bisa ditingkatkan.
Seperti contoh pada tabel, penambahan tenaga kerja sampai dengan 3 orang akan memberikan hasil yang optimal. Dengan 3 tenaga kerja produksi marginalnya sebesar 50,
sedangkan bila jumlah tenaga kerja ditambah 1 orang lagi sehingga jumlah tenaga kerja menjadi 4 orang produksi marginalnya justru menurun menjadi 30.
Jadi jumlah tenaga kerja sebanyak 3 orang merupakan batas optimal tercapainya produksi marginal tertinggi. Dan apabila jumlah tenaga kerja ditambah terus akan tampak bahwa
produksi marginalnya akan semakin menurun,demikian juga produksi rata-ratanya semakin menurun. Semakin menurunnys produksi marginal inilah yang dinamakan The Law of
Dimishing Return.
3. Tahap Produksi
7
Tahap-tahap Siklus Hidup Produk Menurut Kotler dan Armstrong 2001: 327, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, daur hidup produk terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Tahap perkenalan introduction 2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan 4. Tahap penurunan decline
Adapun penjelasan tahapan-tahapan daur hidup produk tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap Perkenalan Introduction
Tahap perkenalan dimulai pada saat produk diluncurkan, karena diperlukan waktu untuk meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran penyalur, pertumbuhan penjualan mungkin lambat.
Laba negatif atau rendah dalam tahap perkenalan karena penjualan yang rendah, biaya distribusi dan promosi yang berat.
Pengeluaran promosi berada pada rasio tertinggi terhadap penjualan karena diperlukan usaha promosi yang gencar untuk:
a. Menginformasikan pembeli potensial terhadap produk baru dan belum dikenal b. Membujuk orang untuk mencoba produk tersebut.
c. Mengamankan distribusi di took eceran. Perusahaan memusatkan penjualan pada pembeli yang paling siap intuk membeli, biasanya kelompok berpendapatan tinggi.
2. Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan yang pesat dalam penjualan. Penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen tambahan mulai membeli produk itu. Para
pesaing baru memasuki pasar, tertarik dengan kesempatan produksi dan laba berskala besar. Mereka memperkenalkan keistimewaan produk baru dan memperluas jaringan distribusi. Harga tetap bertahan
atau turun sedikit, bergantung pada seberapa cepat permintaan meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan untuk mengimbangi persaingan dan untuk terus mendidik pasar.
Penjualan meningkat lebih cepat dari pada promosi penjualan dan laba meningkat selama tahap pertumbuhan, karena:
8
a. Biaya promosi dibagi pada volume yang lebih besar. b. Biaya produksi perunit turun lebih cepat daripada penurunan harga, karena pengaruh kemahiran
produsen.
3. Tahap Kedewasaan