a. Biaya promosi dibagi pada volume yang lebih besar. b. Biaya produksi perunit turun lebih cepat daripada penurunan harga, karena pengaruh kemahiran
produsen.
3. Tahap Kedewasaan
Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama daripada tahap-tahap
sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajemen pemasaran.sebagian besar produk ada pada tahap kedewasaan di siklus hidup produk dan karenanya kebanyakan manajemen pemasaran
berhubungan dengan produk yang dewasa.
4. Tahap Penurunan Decline
Penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk akhirnya menurun. Penurunan penjualan bisa lambat. Penjualan menurun, karena sejumlah alasan termasuk perkembangan teknologi, pergeseran selera
konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam dan luar negeri. Hal ini semua mengakibatkan kelebihan kapasitas, meningkatnya perang harga dan erosi laba. Saat penjualan dan laba menurun, beberapa
perusahaan mengundurkan diri dari pasar. Yang bertahan mungkin mengurangi jumlah penawaran produk. Mereka mungkin mengundurkan diri dari segmen pasar yang lebih kecil dari jalur perdagangan
yang lebih lemah dan mereka mungkin memotong anggaran promosi dan menurunkan harga.
Berdasarkan identifikasi dari Tahapan tahapan siklus hidup produk, maka produk Top Coffe termasuk dalam Tahap pertumbuhan, dimana Produk Top Coffe telah dikenal oleh masyarakat
luas walaupun produk ini masih terbilang cukup baru dalam memasuki pasar. Pada tahap Pertumbuhan ini Top Coffe dirasakan sudah mulai meraup laba yang cukup besar karena
Top Coffe sudah mulai dikenal masyarakat,apalagi dengan semboyannya “Bongkar” yang identik dengan Iwan Fals. Penikmat musik dari Iwan Fals juga tentu sudah tidak asing lagi dengan
produk Top Coffe ini Produk Top Coffe mulai memperluas jaringan distribusi, gencar melakukan promo-promo baik melalui media cetak ataupun elektronik , melalui konser-konser dengan
salah satu icon produknya yakni Iwan Fals. Tahap Produk ini ada kaitannya dengan rencana mix marketing, yakni mencoba untuk mempromosikan produk dan menarik para
konsumen. Salah satunya adalah melakukan promosi besar-besaran, mengadakan kerjasama dan berusaha untuk mendapat channel channel distributor yang tentunya membutuhkan biaya
promosi yang lebih banyak, yang akhirnya diharapkan dapat terus meningkatkan volume penjualan
4. Analisis produksi dalam jangka panjang dan jangka pendek
Produksi jangka pendek yaitu bila sebagaian factor produksi jumlahnya tetap dan lainnya berubah misalnya jumlah modal tetap ,sedangkan tenaga kerja berubah.
Produksi jangka panjang, yaitu semua factor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
9
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidfak ada produksi, faktor produksi ini harus ada
dan tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh. Sampai pada interval produksi tertentu jumlah mesin tidak perlu ditambah. Tetapi jika tingkat produksi menurun
sampai nol unit, jumlah mesin tidak bisa dikurangi.
Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya. Makin besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yang digunakan begitu
juga sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok contohnya. Jika perusahaan ingin meningkatkan produksi, maka jumlah buruh hariannya ditambah. Sebaliknya jika ingin
mengurangi produksi, buruh harian dapat dikurangi.
Pengertian factor produksi tetap dan factor produksi variable terkait erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau mengurangi factor produksi tersebut. Mesin
dikatakan sebagai factor produksi tetap karena dalam jangka pendekkurang dari setahun susah untuk ditambah atau dikurangi. Sebaliknya buruh dikatakan daktor produksi variable
karena jumlah kebutuhannya dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Dalam jangka panjang long run dan sangat panjang very long run semua factor produksi sifatnya variable. Perusahaan dapat menambah atau mengurangi mesin produksi.
Dalam konteks manajemen, jangka panjang dan jangka sangat panjang berkaitan dengan ukuran waktu kronologis. Misalnya ada kualifikasi yang menyatakan bahwa jangka panjang
berkisar antara 5-25 tahun. Jangka sangat panjang bila waktunya lebih dari 25 tahun.
Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi di mana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa factor produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua factor produksi
menjadi factor produksi variable
Tenggang waktu jangka pendek setiap perusahaan berbeda-beda tergantung jenis usahanya. Perusahaan yang memproduksi barang-barang modal, periode jangka pendeknya
barangkali lima tahun. Sebab perusahaan membutuhkan waktu minimal lima tahun untuk menambah mesin. Perusahaan yang mengolah makanan kalengan, periode jangka pendeknya
lebih singkat. Perusahaan yang mengolah makanan kalengan, periode jangka jangka pendeknya barangkali hanya dua atau tiga tahun.
Adakah perusahaan yang jangka pendeknya kurang dari satu tahun? Ada, misalnya restoran, misalnya restoran kelas menengah ke bawah yang factor produksi tetapnya adalah
rumah dan peralatan masakmakan. Mereka mampu menyesuaikan kapasitas produksi dalam tempo kurang dari satu tahun. Bahkan pedagang bakso keliling yang factor produksinya tetap
hanya berupa gerobak dorong, mangkok dan kompor, periode jangka pendeknya hanya sebulan.
10
5. Produksi dengan 1 faktor produksi variable