Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan terjadinya kesenjangan atau perbedaan antara penelitian satu dengan
penelitian lainnya research gap yang menunjukkan hasil tidak konsisten pada perusahaan perbankan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan
pengujian kembali mengenai rasio-rasio keuangan dalam bentuk Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Capital Adequacy
Ratio CAR, Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Loan NPL terhadap Return On Assets ROA. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Resiko Kredit
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013
”.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, identifikasi masalah dan batasan masalah yang penulis rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Resiko Kredit berpengaruh secara silmutan terhadap Profitabilitas
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga
Dan Resiko Kredit berpengaruh secara parsial Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal,
Dana Pihak Ketiga Dan Resiko Kredit berpengaruh secara silmutan terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia 2. Untuk mengetahui apakah Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal,
Dana Pihak Ketiga Dan Resiko Kredit berpengaruh secara parsial Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi peneliti
Diharapkan dapat memperoleh pemahaman, memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebelum terjun ke bidang yang
sesungguhnya. 2. Bagi perusahaan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak investor dalam berinvestasi.
3. Bagi mahasiswa Diharapkan dapat dijadikan acuan, pedoman, dan motivasi dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Bank
Menurut Dendawijaya 2009:14 “Bank adalah suatu badan
usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari pihak yang
berkelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana pada wa
ktu yang ditentukan”. Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa
– jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki
dana. Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam memperoleh
dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Menurut Kasmir 2004: 46, secara garis besar sumber dana bank dapat diperoleh dari
beberapa sumber yaitu: 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini berasal dari dalam bank, baik pemegang saham maupun sumber lain. Sumber dana dari bank itu
sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham
Setoran ini merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemegang saham baru.
b. Cadangan laba Cadangan laba merupakan laba yang setiap tahun
dicadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan.
c. Laba bank yang belum dibagi
Universitas Sumatera Utara
Laba ini merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini sering disebut sumber dana pihak ketiga
yaitu sumber dana yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Sumber dana ini diperoleh dari pinjaman bank lain maupun
lembaga keuangan lain kepada bank.
2.1.2. Profitabilitas
Menurut Kasmir 2002:44 “Profitabilitas adalah kemampuan
bank untuk memperoleh laba secara efektif dan efisien”. Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan
dan pendapatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
profitabilitas, maka salah satu indikator yang digunakan adalah Return on Assets ROA. Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Selain itu, rasio ini juga memberikan
informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya karena rasio ini mengindikasikan seberapa besar
keuntungan yang dapat diperoleh rata-rata terhadap setiap rupiah asetnya. ROA dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
ROA =
Triandaru, 2008: 62
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Efisiensi Operasional
Menurut Dendawijaya 2001:136 “Efisiensi operasional adalah kemampuan bank untuk memperoleh laba dari
perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional”. Untuk mengukur efisiensi operasional suatu bank,
maka salah satu indikator yang digunakan adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional BOPO.
Menurut Dendawijaya 2001:121 “perbandingan antara biaya
operasional dengan pendapatan operasional BOPO adalah rasio biaya operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya”. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
BOPO =
Triandaru, 2008:62
2.1.4. Kecukupan Modal
Menurut Kasmir 2001:122 Kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang memperlihatkan
seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut
dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari
masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain
.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, indikator yang akan digunakan untuk mengukur kecukupan modal adalah melalui Capital Adequacy
Ratio CAR. Perhitungan rasio CAR dilakukan dengan membandingkan jumlah modal yang dimiliki bank modal inti
dan modal pelengkap dengan jumlah aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. CAR dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
CAR =
Triandaru, 2008:56
2.1.5. Dana Pihak Ketiga DPK
Menurut Kasmir 2002:64 “Dana Pihak Ketiga DPK adalah dana yang bersumber dari masyarakat luas, dana tersebut
dapat berasal dari simpanan berupa tabungan, giro, dan deposito”. Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan
sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank bisa mencapai 80 - 90 dari seluruh dana yang dikelola oleh bank.
Dendawijaya 2001:56 Sumber dana yang dihimpun dari
masyarakat terdiri atas beberapa jenis, yaitu: a. Giro Demand Deposit
Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Dalam pelaksanaan tata usaha giro dilakukan melalui suatu rekening yang disebut sebagai rekening koran.
Universitas Sumatera Utara
b. Deposito Time Deposit Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan
dengan bank. Deposito merupakan sumber dana pinjaman terbesar bagi kebanyakan bank. Semakin
banyak dana yang dapat dihimpun dari produk ini, maka kemampuan bank untuk menyalurkan kredit dan
melakukan investasi juga semakin semakin besar.
c. Tabungan Saving Deposit
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu. Setoran tabungan dapat dilakukan sewaktu-waktu dan dalam melakukan penarikan dana,
nasabah tidak perlu memperhatikan jatuh tempo pencairan seperti pada deposito. Motif masyarakat dalam
menabung pada produk ini adalah sebagai penanaman dana dan berjaga-jaga atau untuk menghimpun dana
dalam mencapai maksud tertentu setelah dananya mencukupi akan ditarik kembali.
Pengukuran dana pihak ketiga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Triandaru, 2008:65
2.1.6. Risiko Kredit
Menurut Triandaru 2008:107 “Risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai akibat dari
tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur”. Pengukuran resiko kredit menggunakan rasio Non
Performing Loan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Triandaru 2008:108 “Non Performing Loan NPL merupakan rasio yang mencerminkan besarnya kredit
bermasalah yang dihadapi oleh bank”. Rasio ini menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit
bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank
yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin
besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit
bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,
diragukan dan macet.
Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali
kewajibannya. Setelah kredit diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan
kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajiban. NPL =
x 100
Triandaru, 2008:59
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu di atas, maka dapat dijadikan ringkasan penelitian terdahulu yang dapat dilihat pada tabel 2.2 di
bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Penelitian
Variabel Metode
Analisis Hasil
1 Sukma 2013
CAR X1 NPL X2
DPK X3 ROA Y
regresi linier berganda
DPK dan CAR berpengaruh
signifikan terhadap ROA
NPL perpengaruh
negatif signifikan
terhadap ROA
2 Restiyana 2011
CAR X1 NPL X2
BOPO X3 LDR X4
NIM X5 ROA Y
regresi linier berganda
CAR, LDR dan NIM
berpengaruh positif
signifikan terhadap ROA
BOPO dan NPL pengaruh
negatif signifikan
terhadap ROA
3 Defri 2012
CAR X1 LDR X2
BOPOX3 ROA Y
regresi linier berganda
CAR dan LDR berpengaruh
positif dan tidak signifikan
terhadap ROA
BOPO menunjukan
pengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap ROA 4
Prabowo 2011 DPK X1
CAR X2 NPL X3
ROA Y regresi linier
berganda DPK
berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA
CAR dan NPL berpengaruh
positif tidak
signifikan terhadap ROA
Universitas Sumatera Utara
5 Putra 2011
DPK X1 LDR X2
ROA Y Regresi linier
berganda DPK Dan LDR
berpengaruh signifikan
terhadap ROA
Penelitian yang dilakukan oleh Sukma pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal Dan Resiko Kredit Terhadap
Profitabilitas Pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk”. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa dana
DPK dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian yang dilakukan oleh Restiyana pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM terhadap
Profitabilitas Perbankan Studi pada Bank Umum di Indonesia periode 2006-
2010”. Teknik analisis data yang digunakan adalahregresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CAR, LDR, dan NIM
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan. Sedangkan NPL dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA perbankan.
Penelitian yang dilakukan oleh Defri pada tahun 2012 dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Likuiditas dan Efisiensi Operasional
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI”.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI,
Universitas Sumatera Utara
LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, dan BOPO berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Prabowo 2011 dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Dana Pihak Ketiga Dan Loan To
Deposit Rasio Terhadap Profitabilitas Bank Mandiri Persero Tbk”.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa CAR dan LDR Memiliki pengaruh positif
tidak signifikan terhadap ROA, dan DPK memiliki pengaruh negarif signifikan terhadap ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra 20011 dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Likuiditas LDR Terhadap
Profitabilitas ROA Pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA baik secara simultan maupun
parsial.
2.3 Kerangka Konseptual