LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, dan BOPO berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Prabowo 2011 dengan judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Dana Pihak Ketiga Dan Loan To
Deposit Rasio Terhadap Profitabilitas Bank Mandiri Persero Tbk”.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa CAR dan LDR Memiliki pengaruh positif
tidak signifikan terhadap ROA, dan DPK memiliki pengaruh negarif signifikan terhadap ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra 20011 dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Likuiditas LDR Terhadap
Profitabilitas ROA Pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA baik secara simultan maupun
parsial.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah dan
Universitas Sumatera Utara
tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Dendawijaya 2001:136 “Efisiensi operasional BOPO digunakan
untuk mengukur
kemampuan manajemen
bank dalam
mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional”. Semakin
kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi
bermasalah semakin kecil. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalakan aktivitas usahanya. Dengan adanya efisiensi biaya
maka keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar. Dengan demikian biaya operasional terhadap pendapatan operasional BOPO berpengaruh
terhadap profitabilitas. Dana Pihak Ketiga
DPK H5
H1
H4 H3
H2 Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio Efisiensi Operasional
BOPO Profitabilitas
Return On Asets
Risiko Kredit Non Performing Loan
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kasmir 2001:122 “Capital Adequacy Ratio CAR merupakan
rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain
ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman
utang, dan lain- lain”. Semakin tinggi CAR memperlihatkan semakin tinggi
modal yang dimiliki oleh bank sehingga semakin kuat bank untuk menanggung resiko dari setiap kredit yang diberikan. Dengan demikian Capital Adequacy
Ratio CAR berpengaruh terhadap profitabilitas. Menurut Kasmir 2002:64 “Dana pihak ketiga DPK merupakan salah
satu sumber dana terbesar yang diperoleh dari masyarakat”. DPK mencerminkan seberapa besar kepercayaan nasabah untuk menyimpan
sebagian dana yang dimilikinya pada suatu perusahaan perbankan. Semakin tinggi DPK suatu bank, maka semakin besar kepercayaan nasabah terhadap
bank tersebut sehingga dana yang dialokasikan untuk kegiatan operasional bank seperti pemberian kredit juga akan meningkat. Dengan demikian DPK
berpengaruh terhadap profitabilitas. Menurut
Triandaru 2008:107 “Non Performing Loan NPL merupakan rasio antara kredit bermasalah dengan total kredit yang mencerminkan
besarnya kre dit bermasalah yang dihadapi oleh bank”. Semakin tinggi rasio
NPL, mencerminkan lebih tingginya resiko yang dihadapi bank dalam kegiatan operasional dan investasi bank. Dengan demikian Non Performing Loan NPL
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian