untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil terbaik. Dalam penggunaan regresi berganda, pengujian hipotesis harus menghindari adanya
kemungkinan penyimpangan asumsi-asumsi klasik. Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksud agar variabel independen sebagai estimator atas
variabel dependen tidak mengalami bias. 3.5.1
Uji Asumsi Klasik
Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS 16.0 for windows Statistic Product Service Solution dalam penelitian ini.
Menurut Erlina 2011:98 “Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh”.
Adapaun syarat yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 3.5.1.1
Uji Normalitas
Menurut Erlina 2011:100 “Tujuan uji normalitas adalah
untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal
”. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal. Uji ini dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain:
a. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov
Alat uji ini digunakan untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Hipotesisnya
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Ho = data residual berdistribusi normal Ha = data residual tidak berdistribusi normal
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5. Jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α, maka Ho
diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α,
maka Ha diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.
b. Pendekatan Histogram
Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal. Kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-
ciri khusus, salah satu diantaranya adalah mean, modus, dan median pada tempat yang sama. Ukuran kemiringan puncak
kurva ke kiri atau ke kanan dikenal dengan nama kemiringan kurva atau kemencengan kurva skewness.
Kemencengan suatu kurva distribusi data dapat bertanda positif arah kanan dan bertanda negatif arah kiri.
c. Pendekatan Grafik
PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel
sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier didekati garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi
Universitas Sumatera Utara
bahwa residual menyebar normal. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier,
meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah menyebar
normal.
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Erlina 2011:102 “Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi
antara variabel inde penden”. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya multikoliniearitas dilakukan
dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
a. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi b. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat
disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1.3 Uji Autokorelasi
Menurut Erlina 2011:105 “Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-
1 periode sebelumnya”. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Gejala
autokorelasi dideteksi
dengan menggunakan Durbin-Watson test.
Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW dengan ketentuan
sebagai berikut: a. Bila nilai D-W terletak diantara batas atas atau upper bound
du dan 4-du maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi.
b. Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound dl maka koefisien auokorelasi 0, berarti
ada autokorelasi positif. c. Bila nilai D-W lebih besar dari 4-dl maka koefisien
autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi negatif. d. Bila nilai D-W terletak antara du dan dl atau D-W terletak
antara 4-du dan 4-dl, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Erlina 2011:105 “Uji Heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ini terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain”. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Salah
satu uji
untuk mengetahui
heteroskedastisitas adalah dengan melihat penyebaran dari variance residual pada diagram pencar scatter plot.
3.5.2 Metode Analisis Statistik
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai hubungan antara variabel dependen dan independen secara menyeluruh baik secara simultan atau secara parsial.
Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Rasio Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional BOPO, Capital Adequacy Ratio CAR, Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Loan NPL dan terhadap
Return On Assets ROA pebankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun persamaan regresi yang digunakan, yaitu:
Yi,t = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: Yi,t =Return on Assets ROA perusahaan i pada tahun t
a = Konstanta
X
1
= Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO X
2
= Capital Adequacy Ratio CAR X
3
= Dana Pihak Ketiga DPK X
4
= Non Performing Loan NPL b
1
= Koefisien regresi variabel X
1
b
2
= Koefisien regresi variabel X
2
b
3
= Koefisien regresi variabel X
3
b
4
= Koefisien regresi variabel X
4
3.5.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis suatu perhitungan statistik
disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut
tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Model pengujian yang dilakukan adalah uji t.
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Adapun mengenai hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Jika probabilitas sig F α 0,05 atau F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh dari variabel independen
terhadap variabel dependen. b.
Jika probabilitas sig F α 0,05 atau F
hitung
F
tabel
maka Ha diterima, artinya ada pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Adapun mengenai hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Jika probabilitas sig t α 0,05 atau t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh secara parsial dari variabel
independen X terhadap variabel depeden Y. b.
Jika probabilitas sig t α 0,05 atau t
hitung
t
tabel
maka Ha diterima, artinya ada pengaruh secara parsial dari variabel
independen X terhadap variabel depeden Y.
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variabel yang
dipengaruhi oleh variasi variabel bebas independent variabel.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien derminasi multiple R
2
koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan
oleh variabel bebas. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol maka
variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen.
Adjusted R square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat 0,2
– 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59
Cukup Erat 0,6
– 0,79 Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat Situmorang, 2008:113
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2010-2013. Perusahaan Perbankan yang terdaftar dari tahun 2010-2013 yaitu sebanyak 32 perusahaan.
Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive judgement sampling method yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan
metode tersebut diperoleh sampel penelitian yaitu sebanyak 25 perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan periode penelitian tahun 2010-2013
yaitu sebanyak 4 tahun sehingga data pooling sebanyak 100.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode
1 Bank Artha Graha Internasional Tbk.
INPC 2
Bank Bukopin Tbk. BBKP
3 Bank Bumi Arta Tbk.
BNBA 4
Bank Capital Indonesia Tbk. BACA
5 Bank Central Asia Tbk.
BBCA 6
Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA
7 Bank Danamon Indonesia Tbk.
BDMN 8
Bank Ekonomi Raharja Tbk. BAEK
9 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
SDRA 10 Bank Internasional Indonesia Tbk.
BNII 11 Bank Mandiri Persero Tbk.
BMRI 12 Bank Mayapada Tbk.
MAYA 13 Bank Mega Tbk.
MEGA 14 Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
BBNI 15 Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
BBNP 16 Bank OCBC NISP Tbk.
NISP 17 Bank Pan Indonesia Tbk.
PNBN 18 Bank Permata Tbk.
BNLI 19 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
BBRI 20 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
AGRO 21 Bank of India Indonesia Tbk.
BSWD 22 Bank Tabungan Negara Persero Tbk.
BBTN 23 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
BTPN 24 Bank Victoria International Tbk.
BVIC 25 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk.
MCOR Sumber: Olahan Peneliti, 2014
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif