Berdasarkan teknik penarikan sampel tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang memenuhi kriteria dan yang akan digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 25 perusahaan. Adapun perusahaan- perusahaan lain yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat dijadikan sampel
dalam penelitian ini.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder, yaitu data yang didapat tidak secara langsung, melainkan didapat dari
berbagai sumber yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini yang telah diolah dan dipublikasikan. Menurut Erlina 2011
:92 “Data yang dipublikasikan tersebut berupa data kuantitatif yaitu data yang berupa angka
atau besaran tertentu yang sifatnya pasti”. Sumber data yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data untuk melakukan penelitian yaitu melalui
website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id
.
3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah sesuatu yang memiliki variasi nilai. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan untuk menguji adalah variabel dependen dan
variabel independen. 1. Variabel dependen
Menurut Erlina 2011:36 “Variabel dependen adalah variabel utama yang diteliti oleh peneliti, tujuan peneliti adalah untuk memahami dan
mendeskripsikan variabel
dependen atau
untuk menjelaskan
Universitas Sumatera Utara
variabilitasnya”. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen Y dalam
penelitian ini adalah Return On Assets ROA. Return On Assets ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh
keuntungan atau laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut
dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari sisi penggunaan aset. Secara matematis rasio ROA Return on Asset dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Return on Assets ROA =
Triandaru, 2008:62 2. Variabel Independen
Menurut Erlina 2011:37. “Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secarea positif maupun
negatif, perubahan yang terjadi dalam variabel dependen disebabkan oleh variabel independen”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
independen X yaitu: a. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
BOPO =
Triandaru, 2008:62
Universitas Sumatera Utara
b. Capital Adequacy Ratio CAR Perhitungan rasio CAR dilakukan dengan membandingkan jumlah
modal yang dimiliki bank modal inti dan modal pelengkap dengan jumlah aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. CAR dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
CAR =
Triandaru, 2008:56 c. Dana Pihak Ketiga DPK
Dana Pihak Ketiga merupakan sumber dana bank yang dihimpun dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito. Pengukuran DPK dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dana Pihak Ketiga = Ln giro + tabungan + deposito
Triandaru, 2008:65 d. Non Performing Loan NPL
Non Performing Loan NPL merupakan rasio yang mencerminkan besarnya kredit bermasalah yang dihadapi oleh bank. Secara
sistematis NPL dapat dirumuskan sebagai berikut :
NPL =
Triandaru, 2008:59
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi
Parameter Skala
Efisiensi Operasional
Perbandingan antara biaya
operasional terhadap pendapatan
operasional BOPO
= Rasio
Kecukupan Modal
Rasio antara modal sendiri
terhadap aktiva
tertimbang menurut
risiko ATMR
CAR = Rasio
Dana Pihak Ketiga
Logaritma dari
Jumlah dana pihak ketiga
yang diperoleh dari
masyarakat yang
terdiri dari
giro, tabungan,
dan deposito.
DPK = Ln giro + tabungan + deposito
Rasio
Risiko Kredit
Perbandingan antara total
kredit bermasalah terhadap
total kredit
yang diberikan
NPL = Rasio
Profitabilitas Rasio antara Laba
sebelum pajak
terhadap total aktiva ROA =
Rasio
Sumber : Olahan Peneliti, 2014 3.5
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Menurut Erlina 2011:86 “Analisis regresi ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel dependen dan independen secara menyeluruh baik secara simultan
atau secara parsial”. Sebelum melakukan uji regresi linier berganda, metode ini mensyaratkan
Universitas Sumatera Utara
untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil terbaik. Dalam penggunaan regresi berganda, pengujian hipotesis harus menghindari adanya
kemungkinan penyimpangan asumsi-asumsi klasik. Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksud agar variabel independen sebagai estimator atas
variabel dependen tidak mengalami bias. 3.5.1
Uji Asumsi Klasik
Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS 16.0 for windows Statistic Product Service Solution dalam penelitian ini.
Menurut Erlina 2011:98 “Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh”.
Adapaun syarat yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum
data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 3.5.1.1
Uji Normalitas
Menurut Erlina 2011:100 “Tujuan uji normalitas adalah
untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal
”. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal. Uji ini dilakukan dengan beberapa pendekatan, antara lain:
a. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov