b. Pengujian Capital Adequacy Ratio X3 terhadap Return On Assets Y menunjukkan signifikansi 0,197 0,05 dan t
hitung
t
tabel
1,299 1,985, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel
Capital Adequacy Ratio adalah 0,197 yang berarti variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
c. Pengujian Dana Pihak Ketiga X1 terhadap Return On Assets Y menunjukkan signifikansi 0,267 0,05 dan t
hitung
t
tabel
1,116 1,985, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel
return on assets adalah 0,267 yang berarti variabel DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
d. Pengujian Non Performing Loan X2 terhadap Return On Assets Y menunjukkan signifikansi 0,077 0,05 dan t
hitung
t
tabel
1,786 1,985, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel
Non Performing Loan adalah 0,077 yang berarti variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
4.2.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R2. Apabila nilai R2 suatu regresi mendekati satu,
maka semakin baik regresi tersebtu dan semakin mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa
menjelaskan variabel dependen. Pada penelitian ini digunakan Adjusted R Square, karena variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu. Pada model summary, apabila R semakin besar berarti
hubungan antar variabel semakin erat. Tipe hubungan antar variabel dapat dilihat berikut ini :
Tabel 4.9 Koefisien Hasil Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.940
a
.884 .879
.36648 a. Predictors: Constant, BOPO, CAR, NPL, DPK
b. Dependent Variable: ROA Sumber : Data diolah, 2014
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,940 atau 94 yang berarti bahwa hubungan antar ROA
dengan variabel bebas BOPO, CAR, DPK dan NPL sangat erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted Rsquare dalam penelitian
ini yaitu sebesar 0,879 yang berarti 87,9 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut,
sedangkan sisanya 12,1 dijelaskan oleh variabel lain yang
Universitas Sumatera Utara
tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti loan to deposit ratio, net interest margin, current ratiodan sebagainya.
Standard error of estimated artinya mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut
juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,36648. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin
baik.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan secara simultan atau parsial diketahui bahwa variabel BOPO, CAR, DPK dan NPL mempengaruhi
ROA perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia dan berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,879 yang berarti 87,9 variasi dari ROA
dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut. Biaya
Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Hal ini disebabkan karena
tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya berpengaruh terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh bank tersebut. Jika kegiatan operasional
dilakukan dengan efisien, maka pendapatan yang dihasilkan bank tersebut akan naik. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Defri 2012. Variabel CAR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Hal
ini dikarenakan uang atau dana yang dimiliki oleh bank tidak hanya berasal
Universitas Sumatera Utara