BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Bank
Menurut Dendawijaya 2009:14 “Bank adalah suatu badan
usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari pihak yang
berkelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana pada wa
ktu yang ditentukan”. Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa
– jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki
dana. Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam memperoleh
dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Menurut Kasmir 2004: 46, secara garis besar sumber dana bank dapat diperoleh dari
beberapa sumber yaitu: 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini berasal dari dalam bank, baik pemegang saham maupun sumber lain. Sumber dana dari bank itu
sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham
Setoran ini merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemegang saham baru.
b. Cadangan laba Cadangan laba merupakan laba yang setiap tahun
dicadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan.
c. Laba bank yang belum dibagi
Universitas Sumatera Utara
Laba ini merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini sering disebut sumber dana pihak ketiga
yaitu sumber dana yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk
membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Sumber dana ini diperoleh dari pinjaman bank lain maupun
lembaga keuangan lain kepada bank.
2.1.2. Profitabilitas
Menurut Kasmir 2002:44 “Profitabilitas adalah kemampuan
bank untuk memperoleh laba secara efektif dan efisien”. Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan
dan pendapatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
profitabilitas, maka salah satu indikator yang digunakan adalah Return on Assets ROA. Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Selain itu, rasio ini juga memberikan
informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya karena rasio ini mengindikasikan seberapa besar
keuntungan yang dapat diperoleh rata-rata terhadap setiap rupiah asetnya. ROA dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
ROA =
Triandaru, 2008: 62
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Efisiensi Operasional