Indikator - Indikator Karakter

16 negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang dibuatnya.Lebih lanjut Suyanto mengungkapkan bahwa terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: 1 karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, 2 kemandirian dan tanggung jawab, 3 kejujuranamanah, diplomatis, 4 hormat dan santun, 5 dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royongkerjasama, 6 percaya diri dan pekerja keras, 7 kepemimpinan dan keadilan, 8 baik dan rendah hati, dan 9 karakter toleransi, kedamaian dan kesatuan Darmiyati Zuhdi, 2011: 29-30. Dilihat dari sudut pengertian di atas, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.

b. Indikator - Indikator Karakter

Karakter dapat dikembangkan berdasarkan berbagai sumber, antara lain bersumberkan agama dan bersumberkan ideologi negara. Setiap agama memiliki dasar-dasar karakter bagi pemeluknya. Demikian pula ideologi negara mengandung berbagai dasar etika untuk dikembangkan menjadi karakter bangsa. Badan penelitian dan pengembangan pusat kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional 2011: 10 telah merumuskan materi pendidikan karakter yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut : 17 1 Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2 Jujur : perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3 Toleransi : sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4 Disiplin : tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5 Kerja keras : perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6 Kreatif : berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari apa yang telah dimiliki. 7 Mandiri : sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8 Demokratis : cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang lain. 9 Rasa ingin tahu : sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih dalam dan meluas dari apa yang telah dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 18 10 Semangat kebangsaan : cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11 Cinta tanah air : cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. 12 Menghargai prestasi : sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain. 13 Bersahabat atau komunikatif : tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14 Cinta damai : sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadirannya. 15 Gemar membaca : kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan baginya. 16 Peduli lingkungan : sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17 Peduli sosial : sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18 Tanggung jawab : sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. 19

c. Pendidikan Karakter