38 4. Pihak Rumah Singgah yang welcome sehingga memudahkan peneliti untuk
mendapatkan informasi atau data penelitian. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2011 sampai
dengan bulan Desember 2011. Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Tahap pengumpulan data awal yaitu melakukan observasi awal untuk mengetahui suasana tempatpelaksanaan, dan wawancara formal pada obyek
penelitian. 2. Tahap penyusunan proposal. Tahap ini dilakukan penyusunan proposal dari
data-data yang telah dikumpulkan melalui tahap penyusunan data awal. 3. Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan ijin untuk penelitian
keRumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta 4. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahapan ini dilakukan
pengumpulan terhadap data-data yang sudah didapat dan dilakukan analisis data untuk pengorganisasian data,interpretasi data, dan penyimpulan data.
5. Tahap penyusunan laporan. Tahapan ini dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat dan selanjutnya disusun sebagai
laporan pelaksanaan penelitian.
C. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian adalah orang, tempat, atau peristiwa yang menjadi subjek penelitian. Subjek penelitian diperlukan sebagai pemberi
keterangan mengenai informasi-informasi atau data-data yang menjadi sasaran penelitian.
39 Adapun kriteria subyek dalam penelitian ini, meliputi:
1. Subjek penelitian sudah cukup lama dan intensif menyatu dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter anak jalanan melalui program
pendidikan agama Islam. 2. Subjek terlibat secara penuh dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan
karakter anak jalanan melalui program pendidikan agama Islam. 3. Subjek mempunyai waktu yang cukup untuk dimintai informasi mengenai
pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter anak jalanan melalui program pendidikan agama Islam yang diselenggarakan oleh Rumah Singgah.
Subjek dalam penelitian ini adalah pembina, anak jalanan,dan pengelola Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Maksud dari pemilihan subjek ini adalah
untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian kualitatif, peneliti menggunakan pengamatan kejadian apa adanya instrumen utama adalah peneliti sendiri, dengan alasan bahwa
segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti baik masalah, prosedur penelitian data yang akan dikumpulkan, bahkan hasil yang diharapkan tidak
dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa cara, agar
data yang diperoleh merupakan data yang sahih atau valid, yang merupakan gambaran yang sebenarnya dari kondisi pelaksanaan pendidikan karakter anak
jalanan melalui program pendidikan agama Islam di Rumah Singgah Ahmad
40 Dahlan Yogyakarta. Metode yang digunakan meliputi: observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
1. Observasi
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan
pengamatan dilaksanakan melalui observasi non partisipasi terutama pada saat berlangsung kegiatan program. Data atau informasi yang diperoleh
melalui pengamatan selanjutnya dituangkan dalam suatu tulisan. Setiap observasi peneliti menggunakan buku catatan. Teknik observasi ini
digunakan untuk menggali data yang berkaitan dengan proses studi deskripsi tentang pelaksanaan pendidikan karakter anak jalanan melalui
program pendidikan agama Islam di Rumah Singgah Ahmad Dahlan yang meliputi kelembagaan, pelaksanaan program, dan faktor pendukung serta
faktor penghambat. Beberapa
alasan mengapa
dilakukannya pengamatan
dalam penelitian kualitatif, yaitu:
a. Dapat memungkinkan melihat dan mengamati sendiri secara langsung sehingga dapat mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana terjadi.
b. Peneliti dapat mencatat perilaku dan situasi yang berkaitan dengan proporsional maupun pengetahuan yang diperoleh dari data.
c. Mencegah terjadinya bias dilapangan. d. Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, di mana peneliti tidak dapat terjun
secara langsung peneliti hanya dapat menggunakan cara pengamatan.
41
2. Wawancara
Menurut Lexy J. Moleong 2005: 186 percakapan dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Jadi, dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview
merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian.
Proses wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku,
fleksibel, dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut terlampir, disusun dan digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus
pada beberapa persoalan, yaitu 1 kelembagaan yang meliputi visi misi, tenaga pengajar, fasilitas dan struktur pengurus; 2pendidikan karakter anak
jalanan melalui program pendidikan agama Islam di Rumah Singgah Ahmad Dahlan yang meliputi pendidik, peserta didik, kegiatan yang diberikan,
materi kegiatan, hasil dari kegiatan, manfaat kegiatan dan tindak lanjut; 3 Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program meliputi
faktor internal dan eksternal. Wawancara dilakukan terhadap pembinaRumah Singgah Ahmad
Dahlan, pengelola Rumah Singgah Ahmad Dahlan, serta tigaorang anak jalanan yang tinggal di Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Dalam wawancara,
peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan bagaimana
42 pelaksanaan pendidikan karakter anak jalanan melalui program pendidikan
agama Islam di Rumah Singgah Ahmad Dahlan.
3. Dokumentasi
Menurut Lofland dan Lofland dalam Lexy J. Moleong 2005: 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi dalam kata-kata dan
tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada dilokasi penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk
mendukung kelengkapan data dari hasil pengamatan dan wawancara. Dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan
pendidikan karakter anak jalanan melalui program pendidikan agama Islam, struktur organisasi Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan dokumen lain yang
berkaitan dengan penelitian.
43 Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data
No .
Aspek InformanSumber
Data Teknik
1.
2.
3. Kelembagaan
a. Visi dan misi b. Tenaga pengajar
c. Fasilitas d. Struktur pengurus
Pendidikan karakter anak jalanan melalui program
pendidikan agama Islam a. Pendidik
b. Peserta didik c. Kegiatan yang diberikan
d. Materi kegiatan e. Hasil dari kegiatan
f. Manfaat kegiatan g. Tindak lanjut
Faktor pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan pendidikan karakter anak jalanan melalui
program pendidikan agama Islam
a. Internal b. Eksternal
Pembina dan pengelola
Pembina, anak jalanan, dan pengelola
Pembina dan pengelola
Observasi dan wawancara
Wawancara, observasi, dan
dokumentasi
Wawancara dan observasi
44
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian. Instrumen ini perlu karena peneliti dituntut
untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa, dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama penelitian adalah peneliti
sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data
yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya.
Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan
semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi
subyek yang tercatat sebelumnya, yang dapat diperoleh melalui catatan tertulis. Menurut Lexy Moleong 2005: 216 bahwa ada dua bentuk dokumen yaitu
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang
akan diteliti. Melalui pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman
dokumentasi guna memperoleh data tentang pelaksanaan pendidikan karakter anak jalanan melalui program pendidikan agama Islam di Rumah Singgah
Ahmad Dahlan, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program.
45
F. Teknik Analisis Data