4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji
Jarque-Bera JB. Uji JB menguji normalitas berdasarkan keruncingan
kurtosis dan koefisien kemiringan skewness. Apabila nilai probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa residual berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Series
Skewness Kurtosis Jarque-Bera
Probability
Residuals 0.362184 4.464988
7.901417 0.019241
Sumber : Lampiran 6 halaman 143
Dari hasil uji Jarque-Bera JB pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai JB adalah sebesar 7,901417 dengan probabilitas 0,019241.
Karena nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tidak berdistribusi normal. Data residual yang tidak normal
menunjukkan bahwa terdapat penyimpangan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian sehingga hasil estimasi kemungkinan
menjadi bias.
Namun menurut J. Supranto 1995, penggunaan metode OLS dalam penelitian akan menghasilkan pemerkira linear tak bias Best
Linear Unbiased Estimator BLUE tanpa memperhatikan apakah
residual mengikuti distribusi normal atau tidak. Dalam hal ini, pemerkira OLS cenderung akan mendekati distribusi normal apabila
sampel semakin besar yaitu n mendekati tak terhingga. Dengan kata lain, pemerkira OLS mengenai koefisien regresi cenderung mengikuti
distribusi normal secara asimtotis asymptotically normally distributed. Pernyataan ini juga didukung oleh Algifari 2000 yang menyatakan
bahwa meskipun terjadi penyimpangan normalitas, kondisi BLUE akan tetap terpenuhi. Hal ini disebabkan karena penyimpangan normalitas
hanya sedikit atau bahkan tidak berpengaruh terhadap pola perubahan variabel dependen.
b. Uji Multikolinearitas