Pengaruh Secara Simultan Koefisien Determinasi R

skala usaha perbankan syariah secara umum lebih kecil dibandingkan perbankan konvensional. Alhasil, pendapatan yang diperoleh belum terlalu besar sementara overhead cost yang bersifat tetap cukup tinggi. Overhead cost yang tetap itu misalnya biaya teknologi dan Sumber Daya Insani SDI Kontan.co.id. Hasil yang diperoleh pada tahapan pengujian hipotesis kelima sejalan dengan penelitian Iksan Adisaputra 2012 dan Kurnia 2013 yang menyatakan BOPO berpengaruh positif terhadap NPL Non- Performing Loans.

3. Pengaruh Secara Simultan

Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari hasil analisis regresi dengan metode OLS dapat diketahui bahwa nilai probabilitas F-statistic adalah sebesar 0,0000. Hal ini berarti bahwa dalam jangka panjang, Inflasi, Nilai Tukar, Finance Growth, FDR dan BOPO secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap NPF. Begitu pula hasil regresi dengan metode ECM ditemukan bahwa probabilitas F-statistic adalah sebesar 0,0000. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam jangka pendek, Inflasi, Nilai Tukar, Finance Growth, FDR dan BOPO secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap NPF. Jadi dapat disimpulkan bahwa baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, Inflasi, Nilai Tukar, Finance Growth, FDR dan BOPO secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap NPF.

4. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi menunjukkan besarnya kontribusi atau sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian regresi dengan OLS menunjukkan bahwa nilai Adjusted R- squared adalah sebesar 0,844513. Hal ini berarti bahwa dalam jangka panjang, Inflasi, Nilai Tukar, Finance Growth, FDR dan BOPO mampu menjelaskan variasi NPF sebesar 84,45, sedangkan sisanya 15,55 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Sedangkan hasil pengujian regresi dengan ECM menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-squared adalah sebesar 0,685684 atau68,56. Hal ini berarti bahwa dalam jangka pendek, Inflasi, Nilai Tukar, Finance Growth , FDR dan BOPO mampu menjelaskan variasi NPF sebesar 68,56, sedangkan sisanya 31,44 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model. Nilai Adusted R-square yang ditemukan sebesar 84,45 dalam jangka panjang dan 68,56 dalam jangka pendek menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi NPF. Faktor- faktor lain tersebut dapat berupa faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal diantaranya meliputi ketidakcakapan peminjam dalam menggunakan dana pembiayaannya, laporan keuangan yang tidak lengkap, penggunaan dana yang tidak sesuai dengan perencanaan. Sedangkan faktor eksternal diantaranya kebijakan pemerintah di bidang perbankan, pengaruh lain di luar usaha dan kenakalan peminjam. 127 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor Makroekonomi berupa Inflasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap NPF baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inflasi yang terjadi tidak berada jauh dari range inflasi yang ditargetkan Bank Indonesia. Hal ini menyebabkan inflasi tidak mempunyai efek besar terhadap pendapatan dan tidak mengganggu angsuran pembiayaan yang harus dibayarkan oleh nasabah. 2. Faktor Makroekonomi berupa nilai tukar tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap NPF baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini terjadi karena perubahan kurs yang relatif terjadi pada jangka pendek, sehingga efeknya tidak selalu dirasakan oleh nasabah. Efek besarnya perubahan nilai tukar hanya dirasakan ketika pembuatan akad di awal pertama kali transaksi. 3. Kondisi spesifik bank syariah berupa Finance Growth tidak mempunyai pengaruh signifikan pada jangka panjang namun mempunyai pengaruh negatif signifikan pada jangka pendek. Pertumbuhan pembiayaan yang disertai dengan pengetatan dalam pemberian pembiayaannya kepada nasabah akan berpengaruh negatif terhadap NPF. Pengetatan tersebut