15 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa stres adalah
respon individu terhadap tuntutan dan tekanan yang muncul di lingkungan sekeliling kita, karena terjadi ketidaksesuaian antara tuntutan yang
diterima dengan kemampuan untuk mengatasinya. Pada waktu menghadapi tuntutan stressor, tubuh mengalami reaksi-reaksi yang
disebut dengan general adaptation syndrome GAS. Respon atau reaksi stres melibatkan semua fungsi tubuh, sehingga stres dapat menyebabkan
kelelahan, beragam masalah kesehatan, dan bahkan masalah psikis.
2. Pengertian Stres Akademik
Proses belajar mengajar dalam sekolah merupakan suatu pengalaman yang penuh dengan stres atau tekanan. Menurut Albana
2007: 10 stres akademik merupakan permasalahan subtantif yang dihadapi peserta didik di dunia pendidikan yang bersumber dari tuntutan
sekolah dan dunia pendidikan. Hal itu senada dengan Verna, dkk dalam Desmita, 2009: 291 stres akademik yaitu stres yang dialami siswa yang
bersumber dari tuntutan sekolah. Tuntutan sekolah yang dimaksud lebih difokuskan pada tuntutan tugas-tugas sekolah dan tuntutan dari guru-guru.
Baumel dalam Wulandari Nurmalitasari Indah Wisantyo, 2010: 15 menyatakan bahwa stres akademik merupakan stres yang disebabkan oleh
stressor akademik, yaitu bersumber dari proses belajar mengajar atau yang berhubungan dengan kegiatan belajar yang meliputi lama belajar, banyak
tugas, birokrasi, mendapatkan beasiswa, keputusan menentukan jurusan, dan karir serta kecemasan ujian dan manajemen waktu.
16 Menurut Fimian dan Cross dalam Desmita, 2009: 288 stres
akademik muncul ketika harapan untuk pencapaian prestasi akademik meningkat, baik dari orang tua, guru ataupun teman sebaya. Sementara itu,
Desmita 2009: 291, Khairul Bariyyah 2014 dan Mac George, Samter Gilikan dalam Saini dkk, 2013: 194 mendefinisikan stres akademik
sebagai ketegangan emosional yang muncul dari peristiwa-peristiwa kehidupan di sekolah dan perasaan terancamnya keselamatan atau harga
diri siswa dan dipersepsikan siswa sebagai beban melebihi batas kemampuannya, sehingga memunculkan reaksi fisik, psikologis, dan
tingkah laku yang berdampak pada penyesuaian psikologis dan prestasi akademik. Jika siswa tidak dapat mengatasi stres akademik secara efektif,
maka mengakibatkan terganggunya kesehatan psikososial dan emosional. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa stres
akademik adalah respon siswa terhadap tuntutan sekolah dan dunia pendidikan yang dinilai menekan, sehingga memicu terjadinya ketegangan
fisik, psikologis, dan perubahan tingkah laku, serta dapat memengaruhi prestasi belajar.
3. Jenis-jenis Stres