67 terdiri dari 8 kelas yang masing-masing kelas akan diambil sampel
dengan jumlah siswa tiap kelas sebagai berikut : 136 x 100 = 65,7 = 66
207 Sebaran sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Sebaran Sampel Penelitian No
Kelas Jumlah Siswa
Penentuan Sampel Jumlah
Sampel 1.
XI IPA 1 28
66 x 28 = 18,48 100
18
2. XI IPA 2
28 66 x 28 = 18,48
100 18
3. XI IPA 3
29 66 x 29 = 19,14
100 19
4. XI IPS 1
27 66 x 27 = 17,82
100 18
5. XI IPS 2
27 66 x 27 = 17,82
100 18
6. XI IPS 3
24 66 x 24 = 15,84
100 16
7. XI IPS 4
27 66 x 27 = 17,82
100 18
8. XI PK
17 66 x 17 = 11,22
100 11
Jumlah 136
E. Definisi Operasional
1. Stres akademik Stres akademik merupakan respon siswa terhadap tuntutan
sekolah dan dunia pendidikan yang dinilai menekan, sehingga memicu
68 terjadinya ketegangan fisik, psikologis, dan perubahan tingkah laku,
serta dapat memengaruhi prestasi belajar. Untuk mengukur tingkat stres akademik yaitu melalui reaksi stres menurut Cox dalam Gibson dkk,
1996: 118 yaitu reaksi psikologis, reaksi fisiologis, reaksi proses berpikir kognitif, dan reaksi perilaku. Reaksi stres tersebut akan
dikaitkan dengan stressor akademik, sehingga mampu mengukur tingkat stres akademik.
2. Efikasi diri Efikasi diri yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya
sendiri dalam melaksanakan tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Efikasi diri berhubungan dengan
keyakinan individu akan keterampilan melakukan aktivitasnya dengan baik, sehingga akhirnya mencapai apa yang mereka inginkan. Ukuran
efikasi diri dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri efikasi diri tinggi dan rendah. Menurut Eggen Kauchack dalam
Yulia Ayriza, 2011: 10 Ciri-ciri efikasi diri tinggi dan rendah dapat dilihat berdasarkan orientasi terhadap tugas, usaha, ketekunan dalam
menyelesaikan tujuan, keyakinan, dan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan pencapaian hasil yang diinginkan.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengukuran terhadap subjek penelitian. Alat ukur yang
digunakan penelitian ini adalah kuesioner bentuk skala karena digunakan
69 untuk mengukur aspek afektif. Aspek afektif dalam penelitian ini berupa
efikasi diri dan stres akademik, sehingga skala yang disusun berupa skala efikasi diri dan skala stres akademik. Pembuatan alat ukur dalam penelitian
ini menggunakan skala Likert. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan skala likert yang dimodifikasikan menjadi empat alternatif jawaban yaitu
Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Kurang Sesuai KS, Sangat Kurang Sesuai SKS dengan menghilangkan jawaban ragu-ragu R karena orang
cenderung untuk memilih alternatif tersebut dan tidak akan menjawab setuju ataupun tidak setuju pernyataan dalam skala. Adapun skala dalam
penelitian ini yaitu skala efikasi diri dan skala stres akademik.
G. Instrumen Penelitian