Proses pemberdayaan yang meliputi:
- Perubahan pandangan terhadap
sampah. -
Pemberian pelatihan dalam pengelolaan sampah
- Pemasaran sampah.
3.3 . Kerangka Konsep
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Uraian gambar kerangka konsep di atas menyelaskan bahwa upaya pemberdayaan masyarkat melalui program bank sampah yang dilakukan
dilakukan oleh Bank Sampah SJM akan dilihat dalam dua aspek. Pertama, aspek yang menyangkut pemberdayaan terhadap para pengurus Bank Sampah yang
melakukan pengelolaan sampah anorganik hasil dari tabungan para nasabah. Dan Kedua, aspek pemberdayaan yang dilakukan oleh pengurus Bank Sampah
terhadap nasabah dalam mengelola sampah anorganiknya. Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Pengurus Bank Sampah
Nasabah Bank Sampah
Bank Sampah SJM
Sampah Anorganik Program Bank Sampah
Universitas Sumatera Utara
3.4. Katagorisasi Penelitian
Gambar 3.2. Katagorisasi dalam penelitian
Gambar katagorisasi penelitian di atas menjelaskan upaya pemberdayaan melalui program Bank Sampah terhadap pengurus Bank Sampah SJM akan
dilihat dalam tiga katagorisasi antara lain; latar belakang pendirian Bank Sampah SJM, pengelolaan sampah sebagai asset, pendidikan dan pelatihan dalam
pengelolaan sampah. Sedangkan upaya pemberdayaan terhadap nasabah Bank Sampah SJM juga akan dilihat dalam tiga katagorisasi antara lain; penyebab
keikutsertaan menjadi nasabah Bank Sampah SJM, manfaat yang diterima dari pengelolaan sampah, serta pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan sampah.
3.5. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, istilah yang digunakan untuk subjek penelitian adalah Informant dan Key Informant. Hal ini mengacu pada apa yang dituliskan
Pengurus Bank Sampah
Nasabah Bank Sampah
Upaya Pemberdayaan
1. latar belakang Pendirian Bank
Sampah 2.
Pengelolaan Sampah Sebagai Aset 3.
Pendidikan dan Pelatihan 1.
Penyebab keikutsertaan sebagai nasabah
2. Manfaat yang diterima dari
pengelolaan sampah 3.
Pendidikan dan Pelatihan
Program Bank Sampah
Universitas Sumatera Utara
oleh Idrus 2009 tentang karakteristik penelitian kualitatif. Idrus menjelaskan pada penelitian kualitatif sasaran penelitian berlaku disebut sebagai Subjek
penelitian. Di mana istilah yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah informant dan key informant. Dalam menentukan informant, Asumsi yang
dikedepankan adalah bahwa seorang informant adalah seseorang yang dianggap paling tahu tentang dirinya dan tentang objek penelitian yang akan diteliti oleh si
peneliti. Sehingga peneliti dapat menggali objek yang diteliti pada informannya Idrus, 2009.
Oleh karenanya, pada penelitian ini, Informant dan key informan yang
diwawancarai akan diambil secara purposive yaitu berdasarkan pertimbangan dan
tujuan tertentu. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2010, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti. Total Informant pada penelitian ini berjumlah 7 tujuh orang yang terdiri
atas 4 empat orang nasabah Bank Sampah SJM dan 2 dua orang pengurus Bank Sampah SJM dan 1 satu instruktur yang sering memberikan pelatihan
pengelolaan sampah anorganik. Adapun ketujuh Informant tersebut adalah : 1.
Nama : Ratna Dewi orang tua Suryanto
Usia : 41 Tahun
Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga
SukuAgama : Jawa Islam
Universitas Sumatera Utara
2. Nama
: Amna Usia
: 43 Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga dan Nelayan
3. Nama
: Supriadi Usia
: 24 tahun Pekerjaan
: Nelayan dan Buruh serbutan
4. Nama
: Aisiah Usia
: 41 tahun Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
5. Nama
: Sri Rahmadani Jabatan di Bank Sampah
: Bendahara Bank Sampah Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
6. Nama
: Asna Jabatan di Bank Sampah
: Anggota Bank Sampah Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga.
7. Nama
: Ainun Saniah Usia
: 56 Tahun Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga, Aktif sebagai Ketua Bank Sampah RITIM dan Pendiri Bengkel
Kreasi Daur Ulang. Sering memberikan pelatihan pengelolaan sampah anorganik di
Bank Sampah dalam dan luar kota.
Sedangkan untuk Key Informant pada penelitian ini berjumlah 3 tiga orang yang terdiri atas Ketua Bank Sampah SJM dan Seketaris Bank Sampah
SJM. Kemudian perwakilan dari LSM yang mendapingi pengelolaan dan
Universitas Sumatera Utara
pengembangan Bank Sampah SJM. Adapun ketiga Key Informant tersebut adalah sebagai berikut:
1. Nama
: Fendi Sirait Jabatan di Bank Sampah
: Ketua Bank Sampah Pekerjaan
: Wiraswasta
2. Nama
: Suryani Tanjung Jabatan di Bank Sampah
: Seketaris Bank Sampah Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
3. Nama
: Armawati Chaniago Usia
: 38 Tahun Pekerjaan
: Aktifis Lingkungan di Conservation Mentality mitra dari Yayasan Unilever
dalam usaha pengelolaan sampah di Kota Medan.
3.6. Teknik Pengumpulan Data