63
d. Histogram Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi dan kelas interval
yang akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Deskripsi selanjutnya yaitu melakukan pengkategorian skor
masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dibagi dalam empat kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan Mean ideal Mi dan
Standar Deviasi ideal SDi yang diperoleh. Rumus mencari Mi dan SDi: Mi = ½ x
max
+ x
min
SDi = 16 x
max
+ x
min
Pengkategorian variabel adalah sebagai berikut: Sangat Rendah = X Mi-1.SDi
Rendah = Mi X
≥ Mi-1.SDi Tinggi
= Mi+1.SDi X ≥ Mi
Sangat Tinggi = X Mi+1.SDi Djemari Mardapi, 2008: 123
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal
tidaknya sebaran data dalam penelitian ini. Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini menggunakan
metode nonparametric test-One sample Kolmogorov Smirnov test. Semua data dari variabel penelitian diuji normalitasnya dengan
64
menggunakan program bantu Statistic Package for Sosial Science SPSS versi 17.
Pengambilan keputusan
berdasarkan nilai
Asimptotic Signifikansi, jika nilai asymptotic signifikansi lebih besar dari 0,05
5 maka data memiliki sebaran data yang berdistribusi normal begitu pula sebaliknya Joko Sulistyo, 2012:102.
b. Uji Linearitas Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini
dimaksudkan apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linier atau tidak. Tujuan dilakukan uji linieritas adalah mengetahui
apakah hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikatnya bersifat linier. Pengambilan keputusan untuk uji linieritas ini
dengan cara melihat nilai signifikansi deviation from linearity pada tabel anova. Pada uji statistik, nilai signifikansi deviation from linearity
lebih besar dari 0,05 maka dikatakan hubungan antar variabel X dan variabel Y adalah linear begitu pula sebaliknya. Semua data dari
variabel penelitian diuji linearitasnya dengan menggunakan program bantu Statistic Package for Sosial Science SPSS versi 17.
c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti terdapat korelasi atau hubungan yang
sangat tinggi diantara variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar variabel bebas. Uji
multikolinearitas dengan program bantu Statistic Package for Sosial
65
Science SPSS versi 17 dilakukan dengan uji regresi, dengan nilai patokan VIF Variance Inflation Factor dan koefisien korelasi antar
variabel bebas. Asumsi untuk menentukan ada atau tidaknya masalah multikolinearitas menurut Gujarati dalam Sofyan Yamin dkk. 2011:36
“Nilai VIF 10 menunjukkan adanya gejala multikolinearitas”.
3. Uji Hipotesis