42
Sedangkan dari faktor pengetahuan siswa tentang dunia kerja adalah kondisi dimana siswa memiliki pengetahuan atau pandangan banyak
tentang dunia kerja. Terlihat siswa SMK akan memiliki lebih banyak pengetahuan tentang dunia kerja dibanding siswa SMAMA. Dapat kita lihat
pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dimana pembelajaran praktik lebih banyak daripada pembelajaran teori, dengan perbandingan
70 praktik dan 30 teori. Sehingga siswa SMK memiliki lebih banyak pengetahuan tentang dunia kerja. Apalagi ditambah dengan adanya Praktik
Lapangan, workshop, dan informasi tentang dunia kerja, sehingga pengetahuan tentang dunia kerja siswa SMK tidak diragukan lagi. Sehingga
mereka memiliki kesiapan matang untuk memasuki dunia kerja. Apabila prestasi belajar siswa SMK yang tinggi dan pengetahuan
tentang dunia kerja yang lebih banyak maka dapat lebih berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa sehingga penerapan di dunia kerja nantinya
akan lebih maksimal. Maka prestasi belajar dan pengetahuan tentang dunia kerja akan bersama-sama mempengaruhi kesiapan kerja siswa.
D. Paradigma Penelitian
Gambar 1. Paradigma Penelitian X
1
X
2
Y
43
Keterangan : X1
: Variabel Prestasi Belajar X2
: Variabel Pengetahuan tentang Dunia Kerja Y
: Variabel Kesiapan Kerja : Peranan Prestasi Belajar dan Pengetahuan tentang Dunia
Kerja secara individu terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
: Peranan Prestasi Belajar dan Pengetahuan tentang Dunia Kerja secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa
SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian sebelumnya dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Prestasi belajar memiliki peranan yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
2. Pengetahuan tentang dunia kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di
Kabupaten Sleman. 3. Prestasi belajar dan pengetahuan tentang dunia kerja secara bersama-sama
memiliki peranan yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Penelitian ex-post facto “yaitu penelitian tentang variabel yang
kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan” Suharsimi Arikunto, 2010: 17.
Penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif karena menggunakan data kualitatif yang diangkakan. “Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” Sugiyono, 2006:14.
Penelitian ini akan menentukan seberapa besar peranan prestasi belajar dan pengetahuan tentang dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa
SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ada 2 SMK
Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman, yaitu SMK Negeri 2 Depok
44