84 sekaligus menerima hipotesis penelitian Ha. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengetahuan tentang dunia kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri Jurusan
Bangunan di Kabupaten Sleman dengan sumbangan efektif sebesar 38,2. Hal ini berarti bahwa 38,2 kesiapan kerja siswa dapat
diprediksikan oleh pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga ini menggunakan analisis regresi linier ganda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi antar
variabel. Dalam penelitian ini hipotesis alternatif Ha berbunyi prestasi belajar dan pengetahuan tentang dunia kerja memiliki peranan yang
signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman, sedangkan hipotesis nol Ho berbunyi prestasi
belajar dan pengetahuan tentang dunia kerja tidak memiliki peranan yang signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan
di Kabupaten Sleman. Pengambilan keputusan uji hipotesis ini dilakukan dengan
melihat taraf signifikansi pada tabel ANOVA, jika taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima. Sebaliknya, apabila taraf
signifikansi 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak dan sekaligus menerima hipotesis penelitian Ha. Adapun hasil pengujian hipotesis
ketiga dapat dilihat pada tabel berikut ini :
85
Tabel 21. Hasil Uji Hipotesis Peranan Prestasi Belajar dan Pengetahuan tentang Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Jurusan
Bangunan di Kabupaten Sleman Jumlah
Sampel R square
F Taraf
signifikansi Keputusan
113 0,404
37,255 0,000
Ho ditolak, Ha diterima
Hasil analisis menunjukkan bahwa taraf signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dari hasil analisis di atas berarti bahwa hipotesis nol
Ho ditolak dan sekaligus menerima hipotesis penelitian Ha. Sehingga kesimpulannya berbunyi: prestasi belajar dan pengetahuan tentang dunia
kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap kesiapan siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman.
Dari tabel 21 hasil uji F diperoleh F
hitung
sebesar 37,255. Jika dibandingkan dengan F
tabel
sebesar 3,083 pada taraf signifikansi 5, maka F
hitung
lebih besar dari F
tabel
37,255 3,083 sehingga Prestasi Belajar dan Pengetahuan tentang Dunia Kerja secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda, maka persamaan garis
regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Y = 0,300X
1
+ 0,484X
2
+ 16,770 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
X
1
sebesar 0,300 dan nilai koefisien regresi X
2
sebesar 0,484. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi R
2
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada
variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada
86 variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan
SPSS 17.0, harga koefisien determinasi X
1
dan X
2
terhadap Y R
2
sebesar 0,404. Hal ini menunjukkan bahwa Prestasi Belajar dan Pengetahuan
tentang Dunia Kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman
sebesar 40,40, sedangkan 59,60 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan tentang dunia kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap kesiapan kerja
siswa SMK Negeri Jurusan Bangunan di Kabupaten Sleman dengan sumbangan efektif sebesar 40,4. Hal ini berarti bahwa 40,4 kesiapan
kerja siswa dapat diprediksikan oleh prestasi belajar dan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Peranan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK