Lanjut Usia TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan spiritual pada lansia umumnya adalah dengan mengisi waktu mereka untuk beribadah, melalui ibadah para lanjut usia mendapat ketenangan jiwa, pencerahan dan kedamaian menghadapi hari tua, mereka sangat menginginkan generasi penerus yang sungguh-sungguh dalam menjalani ibadah Setiti, 2007.

2. Lanjut Usia

2.1 Definis Lanjut Usia Usia lanjut di nyatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia Keliat, 1999 dalam Maryam, 2008. Menua menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri untuk mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita Nugroho, 2000. Kondisi fisik lansia akan mengalami perubahan yang tidak dapat dihindari, perubahan akan terlihat pada jaringan dan organ tubuh, seperti kulit berkeriput, penglihatan semakin menurun, pendengaran juga berkurang, tulang keropos dan mudah patah, otot jantung bekerja tidak efisien, dan otak menyusut sehingga reaksi menjadi lambat. Perubahan-perubahan tersebut mengarah pada kemunduran psikis yang akhirnya akan berpengaruh juga pada aktivitas ekonomi dan sosial lansia Hardywinoto dan Setiabudhi, 2012. Universitas Sumatera Utara 2.2 Batasan-batasan lanjut usia Dimulainya batas usia lanjut tampak bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya, di Amerika Serikat, umumnya orang dianggap sebagai lansia bila telah mencapai usia 65 tahun, tidak peduli apakah mereka berkeluarga atau melajang Setiti, 2007. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menggolongkan lansia menjadi 4 yaitu: 1. Usia pertengahan middle age adalah 44–59 tahun 2. Lanjut usia elderly adalah 60–74 tahun 3. Lanjut usia tua old adalah 75–90 tahun 4. dan usia sangat tua very old diatas 90 tahun. Hasil penelitian Koentjaraningrat dan kawan-kawan yang dilakukan di Sumatera Barat dan Sumba Timur 1995 menunjukkan bahwa para warga lansia di Sumatera Barat melihat hubungan antara usia kronologis dan kondisi fisik serta kesehatan sebagai hal yang penting untuk menetapkan kategori lansia. Di Bukittinggi usia 50-55 tahun dinyatakan sebagai dimulainya lansia, sementara di Padang, usia lanjut ditetapkan antara 55-60 tahun Basri, 2006. Menurut undang-undang no.4 tahun 1965 pasal 1, seseorang di nyatakan sebagai lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain Mubarok, 2006. Universitas Sumatera Utara Saat ini di Indonesia hal-hal yang terkait dengan usia lanjut diatur dalam suatu undang-undang yaitu Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang No.13 Tahun 1998 tersebut dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas. Dengan demikian, kelompok usia lanjut tidak dapat diperhitungkan dengan hanya melihat pada sisi umur saja, tetapi kelompok usia lanjut disesuaikan dengan kemampuan dan tugas perkembangan masing-masing individu, dan saat ini di Indonesia yang berlaku adalah Undang-undang No.13 Tahun 1998 Suardiman, 2011. 2.3 Tugas Perkembangan Lanjut Usia Tugas-tugas perkembangan pada lansia mencakup menemukan makna hidup dan bagaimana mendapatkan aspek-aspek positif dari kehidupan. Tugas-tugas perkembangan lansia juga mencakup hal-hal berikut Hitchcock et al, 1990 dalam Young dan Koopsen: 1. Merencanakan untuk mengatur hidup yang aman 2. Mewujudkan gaya hidup yang sehat 3. Melanjutkan relasi hangat dengan keluarga dan teman-teman 4. Membangun afiliasi dengan orang lain dikelompok usia yang sama Universitas Sumatera Utara 5. Menghadapi realitas dari kematian diri sendiri dan kematian orang-orang yang dicintai.

3. Budaya dan Suku