Proses membaca Komponen Kegiatan Membaca

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 41

5. Komponen Kegiatan Membaca

Pada dasarnya kegiatan membaca terdiri dari dua bagian, yaitu proses dan produk. proses membaca mencakup sembilan aspek untuk menghasilkan produk. 39

a. Proses membaca

Membaca merupakan proses yang kompleks. Proses ini melibatkan sejumblah kegiatan fisik dan mental. proses membaca dimulai dengan sensori visual yang diperoleh melalui pengungkapan simbol grafis melalui indra pengelihatan. Kegiatan berikutnya adalah tindakan perseptual, yaitu aktifitas mengenal suatu kata sampai pada suatu mak na berdasarkan pengalaman yang lalu. Walaupun membaca teks yang sama, mungkin mereka memberikan makna yang berbeda. Aspek urutan dalam proses membaca merupakan kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear, yang umumnya tampil pada satu halaman dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Membaca merupakan proses berpikir. Untuk dapat memahami bacaan, pembaca harus terlebih dahulu memahami kata dan kalimat yang dihadapinya melalui proes asosiasi. Peningkatan kemampuan berpikir melalui membaca seharusnya dimulai sejak dini. Guru SDMI dapat membimbing siswanya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan mereka bisa meningkatkan kemampuan berpikirnya. 39 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di ... ha l 12 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42 Mengenal hubungan antara simbol dengan bunyi bahasa dan makan merupakan aspek asosiasi dalam membaca. Anak belajar menghubungkan simbol grafis dengan bunyi bahas dan makna. Sedangkan aspek afektif merupakan proses membaca yang berkenaan dengan kegiatan memusatkan perhatian, membangkitkan kegemaran membaca dan menumbuhkan motivasi. Aspek yamg terakhir dalam proses membaca adalah aspek gagasan yang dimulai dengan penggunaan aspek sensori dan perseptual pengalaman dan tanggapan efektif serta membangn makna teks yang dibacanya secara pribadi. b. Produk membaca Produk membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca. Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluh aspek proses membaca. Agar hasil membaca dapat tercapi secara maksimal, pembaca harus menguasai kegiatan dalam proses membaca. Oleh sebab itu, guru SD MI memegang peranan penting dalam membimbing para siswa agar mereka mampu menguasai kegiatan dalam proses membaca dengan baik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 43

E. Isi Materi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V A SDN SEKARAN 01

0 5 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW Peningkatan Minat Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Majenang 1 Tahun 2013/2014.

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA BERKESULITAN BELAJAR KELAS III SDN MANAHAN SURAKARTA.

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTOSARI TEMANGGUNG.

4 21 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KWL ( KNOW WANT TO KNOW LEARNED ) PADA PESERTA DIDIK KELAS III SDN 07 PASAR SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 0 46

PENGGUNAAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 42 MATARAM TAHUN AJARAN 20152016

0 1 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) SISWA KELAS IV SDN 29 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 14