digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 73
BAB IV HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Tindakan
Tahap pra tindakan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum peneliti melakukan proses penelitian.
Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati kegiatan proses pembelajaran secara langsung di kelas III, dan wawancara terhadap guru
Bahasa Indonesia kelas III serta penyebaran angket kepada siswa kelas III.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung di dalam kelas, peneliti menemukan beberapa kendala selama kegiatan proses
pembelajaran Bahasa Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut: Pada awal pelajaran banyak peserta didik yang belum siap untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Peserta didik ramai sendiri dengan teman sebangkunya atau bermain- main dengan alat tulisnya.
Selama proses pembelajaran berlangsung guru hanya menggunakan metode ceramah. Peserta didik hanya mendengarkan dan pasif dalam
kegiatan pembelajaran
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 74
Ketika mengajar guru hanya berfokus pada satu tempat saja. Ketika ada peserta didik yang tidak paham dengan materi pembelajaran guru
kurang mengetahui. Dalam pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru
Bahasa Indonesia kelas III yaitu Ibu Muslimah. Wawancara dilakukan pada waktu istirahat berlangsung. Menurut guru, pembelajaran dilakukan
seperti biasa, yaitu guru menerangkan dan siswa mendengarkan, mengerjakan LKS, mengoreksi LKS bersama, dan memberi PR
Pekerjaan Rumah LKS, untuk kegiatan tanya jawab jarang dilakukan karena siswa juga jarang bertanya. Untuk kegiatan membaca intensif
tidak ada metode ataupun strategi khusus yang digunakan. Kegiatan membaca biasanya dilakukan dengan membaca bacaan dengan keras
secara bergantian. Untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa
Indonesia, peneliti menggunakan data angket. Adapun hasil angket siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Angket Minat Belajar Sis wa te rhadap
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pra Tindakan No
Nama Sis wa Skor
Perolehan Skor Akhir
Kategori Minat
1. A ZK
33 55
Rendah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75
2. BRH
46 77
Tinggi 3.
F N 36
60 Rendah
4. HIA
33 55
Rendah 5.
MAF 41
69 Rendah
6. MDR
30 50
Sangat Rendah 7.
MIF 31
52 Rendah
8. MAA
46 77
Tinggi 9.
MFF 32
54 Rendah
10. NNA 39
65 Rendah
11. NFZ 39
65 Rendah
12. PS 47
79 Tinggi
13. QA 45
75 Tinggi
14. RDI 29
49 Sangat Rendah
15. SAM 44
74 Tinggi
16. TWN 33
55 Rendah
17. WS 29
49 Sangat Rendah
18. NM 49
82 Tinggi
19. TSW 37
62 Rendah
Jumlah siswa yang mempunyai minat belajar kategori tinggi dan sangat tinggi
6 Prosentase siswa yang mempunyai minat belajar
tinggi dan sangat tinggi 32
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 76
P = x 100 = x 100
= 32 Keterangan:
P : Prosentase F : Frekuensi
X : Jumlah Siswa
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam kategori sangat rendah.
Hal ini dibuktikan dengan prosentase siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dan sangat tinggi tercatat sebesar 32 dengan jumlah 6
siswa. Hal itu disebabkan karena sebagian besar siswa tidak ant usias dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu siswa juga
merasa bosan dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu metode ceramah.
2. Siklus I