9 3.
Pelestarian kebudayaan lokal khususnya permainan tradisional salah satunya melalui
outbound
belum membudaya di masyarakat. 4.
Pelaksanaan
outbound
di Yayasan Among Siwi masih mengalami banyak kendala yang meliputi kurangnya sosialisasi, pembuat permainan
tradisional yang sudah berusia lanjut dan kebutuhan akan pemandu
outbound
yang profesional.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan
outbound
yang mengandung unsur-unsur budaya, keterlibatan masyarakat dan faktor
pendorong serta faktor penghambat pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya lokal khususnya permainan
tradisional di Yayasan Among Siwi Pandes Panggungharjo Sewon Bantul.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah : 1.
Apa saja unsur-unsur kebudayaaan dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan
outbound
? 2.
Bagaimana pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan permainan tradisional di Yayasan Among Siwi?
3. Apa saja faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan permainan tradisional di Yayasan
Among Siwi?
10
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1.
Unsur-unsur kebudayaan dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan
outbound
. 2.
Pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan permainan tradisional.
3. Faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan permainan tradisional.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memperkaya dan mengembangkan kajian tentang pelestarian kebudayaan
khususnya pada permainan tradisional.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk: a.
Referensi bagi lembaga untuk mengelola program yang lebih baik. b.
Meningkatkan keterampilan pemandu dan masyarakat yang terlibat dalam mengelola
outbound
. c.
Mendorong masyarakat Dusun Pandes untuk dapat berperan aktif dalam melestarikan kebudayaan.
d. Referensi pemerintah untuk membuat program-program lain dalam
melestarikan kebudayaan.