62 3.
Melakukan triangulasi data: a.
Triangulasi sumber dilakukan peneliti dengan membandingkan penggunaan teknik pengumpulan data dengan beberapa sumber agar
diperoleh data yang akurat. b.
Trianggulasi teknik dilakukan peneliti dengan membandingkan penggunaan sumber atau informan dengan beberapa teknik
pengumpulan data. c.
Triangulasi waktu dilakukan peneliti dengan melakukan penelitian tentang pelaksanaan
outbound
secara berulang-ulang dalam waktu yang berlainan.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi lokasi
1. Lokasi Yayasan Among Siwi
Yayasan Among Siwi berada di Dusun Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Letak Dusun Pandes berada di jalan Parangtritis km 6
sehingga mudah untuk diakses karena jalan Parangtritis merupakan jalan utama penghubung kota yogyakarta dengan obyek wisata yang terkenal
yaitu pantai parangtritis. Dusun Pandes berbatasan dengan : a.
Sebelah Utara : Pedukuhan Pelem Sewu
b. Sebelah Selatan : Pedukuhan Gondo
c. Sebelah Barat
: Pedukuhan Sawit d.
Sebelah Timur : Desa Bangunharjo Wilayah Dusun Pandes yang terletak pada dataran yang berada
tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kota Yogyakarta dan ketersediaan kebutuhan pokok, maka penduduknya
dikatakan sudah maju. Termasuk dalam bidang pendidikan, pembangunan maupun sarana transportasi. Dusun Pandes merupakan daerah dataran dan
dekat dari sarana pendukung seperti fasilitas informasi maka sebagian besar masyarakat sudah mapan, berpendidikan, namun masih ada sebagian
kecil masyarakatnya yang kurang mampu dan tidak berpendidikan.
2. Yayasan Among Siwi
Pada tahun 2007 melalui forum merti dusun, terbentuklah suatu komunitas yang bernama komunitas Pojok Budaya di Dusun Pandes
64 Panggungharjo Sewon Bantul. Komunitas Pojok Budaya merupakan
komunitas masyarakat yang mempunyai kepedulian untuk melestarikan dan merevitalisasi nilai dan budaya lokal yang tumbuh di tengah-tengah
masyarakat dengan melakukan serangkaian kegiatan pendidikan berbasis masyarakat. Komunitas pojok budaya juga merupakan wadah berhimpun
penggiat seni dan budaya serta pengkriya
dolanan
anak, serta sebagai tempat untuk memperjuangkan terciptanya masyarakat yang
religius
, terbuka, demokratis, berdaya secara ekonomi serta berkesadaran ekologis.
Tujuan Komunitas Pojok Budaya untuk melestarikan dan merevitalisasi nilai budaya lokal, pada tanggal 10 Maret 2011 komunitas
Pojok Budaya kemudian membentuk Yayasan Among Siwi. Pembentukan Yayasan Among Siwi juga sebagai wadah organisasi yang mengikat
dengan adanya struktur organisasi dan keanggotaan yang tetap. Hal ini mengingat bahwa komunitas Pojok Budaya merupakan komunitas seni
yang terdiri dari berbagai golongan dengan tujuan dan ketertarikan yang sama yaitu melestarikan budaya lokal. Komunitas Pojok Budaya tidak
memiliki anggota yang tetap, dalam komunitas ini orang bebas keluar masuk komunitas untuk ikut melestarikan dan merevitaslisasi nilai budaya
misalnya dalam bentuk memainkan kembali permainan tradisional. Jadi, komunitas Pojok Budaya tidak mengikat setiap orang atau masyarakat
yang pernah bergabung untuk terus aktif dalam kegiatan komunitas. Yayasan
Among Siwi
didirikan sebagai
wadah untuk
menyelenggarakan program-program pendidikan khususnya pendidikan