19 b.
Kompleks aktivitas M. Munandar Sulaiman 2005: 22 menjelaskan bahwa wujud
kebudayaan ini berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud kebudayaan
ini merupakan buah dari ide dan gagasan manusia yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dan tindakan yang sifatnya nyata
sehingga bisa dilihat dalam bentuk interaksi dengan manusia lain. c.
Wujud kebudayaan berupa benda fisik Wujud kebudayaan ini merupakan keseluruhan hasil karya
masyarakat, mulai dari benda yang digunakan sehari-hari sampai hasil dari teknologi yang mereka buat. Menurut M. Munandar Sulaiman
2005: 22, kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret biasa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda diam sampai benda yang
bergerak.
3. Penyebaran Unsur Kebudayaan
Menurut Koenjtaraningrat 1990: 224, difusi kebudayaan merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke
tempat lain dimuka bumi yang dibawa oleh kelompok-kelompok manusia yang bermigrasi. Proses difusi terjadi karena suatu kelompok manusia
yang berpindah tempat dengan membawa unsur budaya dari daerah asal yang kemudian diterapkan pada kehidupan baru dimana mereka tinggal.
Unsur budaya yang dibawa dari perpindahan penduduk pada suatu
20 kebudayaan yang lama-kelamaan harus diterima oleh penduduk pada
kebudayaan lain. Penyebaran
unsur kebudayaan
tidak dipungkiri
akan mempengaruhi kondisi kebudayaan masyarakat yang menjadi tempat
penyebaran kebudayaan. Percampuran kedua kebudayaan antara kebudayaan yang dibawa pendatang dengan kebudayaan masyarakat
setempat akan menimbulkan suatu bentuk proses sosial. Proses tersebut merupakan akulturasi dan asimilasi budaya.
a. Akulturasi budaya
Akulturasi merupakan
hasil dari
proses penyebaran
kebudayaan. Menurut Koentjaningrat 1990: 248 bahwa: Akulturasi budaya adalah proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing dengan
sedemikian rupa, sehingga unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa akulturasi kebudayaan merupakan bertemunya dua atau lebih kebudayaan dalam
suatu masyarakat yang kemudian hidup secara berdampingan tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan masing-masing.
b. Asimilasi budaya
Proses asimilasi merupakan proses yang disebabkan oleh adanya penyebaran unsur kebudayaan. Koentjaraningrat 1990: 255
menjelaskan bahwa: