55 lembaga misalnya pimpinan atau kepala bagian, sedangkan tokoh informal
adalah sekelompok masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak dari aktifitas lembaga tersebut.
Berdasarkan pendapat tersebut, informan penelitian dari penelitian ini adalah pengelola Yayasan Among Siwi, pemandu
outbound
, masyarakat Dusun Pandes yang ikut terlibat dalam pelaksanaan
outbound
dan peserta
outbound
di Pojok Budaya Pandes Panggungharjo Sewon Bantul. Maksud dari pemilihan subjek penelitian ini untuk mendapat sebanyak mungkin informasi
dari berbagai sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya. Pertimbangan lain dalam pemilihan subyek adalah subyek
memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan
outbound
sebagai media untuk melestarikan budaya lokal di Yayasan Among Siwi Pandes Panggungharjo
Sewon Bantul dilaksanakan selama tiga bulan.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian pelaksanaaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya lokal berada di Yayasan Among
Siwi yang beralamatkan di Pandes Panggungharjo Sewon Bantul.
56
D. Teknik Pengumpul Data
Metode pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam penelitian ini. Menurut S. Nasution 2003: 26 metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dapat diperoleh dari berbagai
sumber yaitu pengelola Yayasan Among Siwi, pemandu
outbound
, masyarakat Dusun Pandes yang ikut terlibat dalam pelaksanaan
outbound
dan peserta
outbound
di Yayasan Among Siwi Pandes Panggungharjo Sewon Bantul.
Pada penelitian ini, peneliti berupaya mengungkapkan data tentang pelaksanaan
outbound
sebagai media pembelajaran untuk melestarikan budaya lokal di Yayasan Among Siwi. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi lapangan terlebih dahulu dengan harapan memperoleh data yang relevan. Menurut
S. Nasution 2006: 106 observasi yaitu melukiskan dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatat kemudian
mengolahnya dalam rangka masalah yang diteliti secara ilmiah, hingga manakah hasil pengamatan itu
valid
dan
reliable
, serta hingga manakah obyek pengamatan itu representatif bagi gejala yang bersamaan.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui